Terpisah, Presiden Joko Widodo (Jokowi), mengumpulkan pejabat TNI-Polri di Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara, Kalimantan Timur (Kaltim), Kamis, 12 September 2024. Dalam arahannya, salah satunya Jokowi menyoroti kasus kekerasan terhadap perempuan dan anak.
BACA JUGA:Dengar Ada Rekonstruksi Lagi, Warga Berbondong-bondong ke TKP Pembunuhan Siswi SMP di Talang Kerikil
BACA JUGA:Bravo Polrestabes Palembang-Polda Sumsel, Amankan 4 Terduga Pembunuh Siswi SMP, Ada Bocil Terlibat
Jokowi ingin TNI-Polri menjadi institusi pelindung perempuan dan anak. "Saya minta TNI dan Polri bisa menjadi institusi yang pertama, sekali lagi saya minta TNI dan Polri bisa menjadi institusi yang pertama, bagi perempuan dan anak dalam mencari perlindungan," kata Jokowi, kemarin.
Jokowi ingin setiap perempuan dan anak yang butuh perlindungan, datangnya ke TNI dan Polri. Baik perlindungan KDRT maupun kekerasan seksual. "Di dalam pikiran para perempuan dan anak mikirnya kalau minta perlindungan itu di sini, TNI dan Polri. Baik dari KDRT dari kekerasan seksual, dari kekerasan fisik dari bully-bully-an dari penganiayaan," jelas Jokowi.
Dia meminta TNI-Polri memberdayakan ujung tombak seperti Babinsa dan Bhabinkamtibmas. Menurutnya, Babinsa dan Bhabinkamtibmas bisa menjadi penolong pertama perempuan dan anak. "Berdayakan namanya Babinsa, berdayakan yang namanya Bhabinkamtibmas sebagai ujung tombak dalam pertolongan pertama," ujar Jokowi. (air)