MURATARA, SUMATERAEKSPRES.ID – Kondisi jalan yang menghubungkan Desa Mandi Angin dengan Kecamatan Rawas Ilir di Kabupaten Muratara, Sumatera Selatan, kini memprihatinkan.
Jalan tersebut mengalami amblas akibat peningkatan aliran Sungai Rawas, yang terjadi semalam. Imbas dari kondisi ini, warga diimbau untuk berhati-hati saat melintas.
Indra, salah satu warga Desa Mandi Angin, mengonfirmasi kejadian tersebut. "Kejadiannya malam kemarin saat hujan deras.
Jalan yang amblas ini menghubungkan desa kami dengan Rawas Ilir. Setengah dari jalan tersebut kini terjun ke Sungai Rawas," ujarnya dalam percakapan pada Kamis (12/9) sekitar pukul 13.55 WIB.
BACA JUGA:Uang Palsu Rp1,2 Miliar Gagal Edar, Percetakan di Bekasi Digerebek Bareskrim. Warga Sumsel Hati-Hati
BACA JUGA:Yudha-Bahar Tinjau Pasar 16 Ilir, Dengarkan Keluhan Pedagang Terkait Kasus Kriminalisasi
Saat ini, meskipun sebagian jalan masih dapat dilalui, kondisinya sangat berbahaya. "Untuk sepeda motor masih bisa lewat, tetapi kendaraan roda empat, terutama yang membawa hasil panen, berisiko besar jatuh ke sungai karena jalan di bawahnya bolong," tambah Indra.
Sebagai solusi sementara, warga disarankan untuk menggunakan jalan alternatif.
Mereka dapat melintasi jalan perusahaan Lonsum yang menghubungkan Rawas Ilir dengan SP4 Desa Setia Marga, atau melewati jalan penghubung Rawas Ilir-Nibung.
Namun, kedua rute alternatif ini memerlukan perjalanan yang jauh.
BACA JUGA:Kajati Sumsel Lantik 5 Pejabat Baru. Poin Penting dari Yulianto untuk Jajarannya
BACA JUGA: Jokowi Kembali Berkantor di IKN, Sudah Bertolak ke Kalimantan Timur
Bupati Muratara juga telah mengeluarkan imbauan mengenai kondisi ini. Beliau mengingatkan bahwa sebelumnya telah ada insiden tiang listrik PLN yang roboh di Hulu Mandiangin akibat cuaca buruk.
Akibatnya, pasokan listrik dari Mandiangin hingga Pauh terputus sementara.
Bupati Devi menjelaskan bahwa pemerintah daerah telah meminta PLN untuk memindahkan tiang listrik tersebut, namun permintaan tersebut belum terealisasi.