Angka Stunting di OKU Timur Turun dari 19,1 Persen ke 9,3 Persen,

Rabu 11 Sep 2024 - 19:51 WIB
Reporter : tim
Editor : Edi Sumeks

Setelah ditemukan lokus, tim khusus atau Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) yang diketuai oleh Wakil Bupati HM Adi Nugraha Purna Yudha SH, menyusun program untuk mengintervensi lokus tadi.

Dilanjutkan melakukan rembuk, dengan seluruh stake holder dan diteruskan dengan pemantapan regulasi.

BACA JUGA:YAICI: SKM Jadi Penyumbang Utama Stunting di Sumatera Selatan

BACA JUGA:PJ Bupati Lahat Dorong Peran Bapak Asuh Stunting yang Lebih Optimal

Tim khusus itu pula, melalukan penguatan kader pembangunan manusia di desa, kemudian pengolaan data, melakukan pengukuran, terakhir melakukan riview atau evaluasi. 

Selain itu, lanjutnya, dilakukan inovasi lebih kongkrit, yang diinisiasi Bupati. Yakni dengan terobosan percepatan penanganan, tidak menunggu hasil dari kementerian kesehatan. 

"Begitu ada lokus, Bupati lansung memerintahkan untuk intervensi, secara periodik anak yang mengalami stunting dibawa ke rumah sakit atau dokter anak. Karena yang berhak menyatakan anak sudah keluar dari status stunting adalah dokter anak," ujarnya. 

Inovasi kedua, Bupati memita untuk melakukan penguatan untuk penimbangan posyandu di seluruh desa yang ada di OKU Timur. 

"Hasilnya di tahun 2023 angka ukur dan timbang anak di OKU Timur naik menjadi 93, 55 persen," katanya.

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten OKU Timur M Yakub SKM MM mengatakan, Dinas Kesehatan yang menjadi salah satu TPPS bertanggung jawab, diantaranya di bidang penimbangan dan pengukuran balita, kemudian pemeriksaan ibu hamil 6 kali selama kehamilan, dan imunisasi dasar lengkap. 

BACA JUGA:Keroyokan Kejar Zero Stunting, Tuntaskan 410 Balita Stunting, Target Tercapai 2025

BACA JUGA:Optimis Turunkan Angka Stunting, Peringati Harganas

Bidang timbang ukur balita dari target 95 persen, tercapai 100 persen. Kemudian bidang semu ibu hamil pemeriksaan 6 kali selama kehamilan dari target 100 persen tercapai 100 persen. Terakhir imunisasi dasar lengkap dari target 95 persen tercapai 100 persen. 

"Alhamdulillah atas indikator ini kita mampun menurunkan angka stunting melebihi target nasional. Target nasional 14 persen, kita di OKU Timur turun hingga 9,3 persen," katanya.

 

Kategori :