SUMATERAEKSPRES.ID - Saat ini, masyarakat sudah semakin sadar atas risiko yang bisa ditimbulkan saat mengonsumsi makanan atau minuman manis berlebihan. Banyak orang pun mulai mengganti penggunaan gula pada makanan dan minuman dengan berbagai alternatif, salah satunya madu.
Dilansir dari Medical News Today, antara gula dan madu memiliki manfaat dan kekurangan yang dapat berdampak bagi kesehatan manusia. Gula membutuhkan banyak proses sebelum menjadi produk yang dapat dikonsumsi, meskipun asalnya dari bahan alami seperti tebu, bit, dan tanaman lain.
BACA JUGA:Madu, Nutrisi Alami untuk Meningkatkan Kesehatan dan Kekebalan Tubuh
BACA JUGA:Ini Sederet Manfaat Konsumsi Madu untuk Kesehatan Tubuh
Tentunya, gula lebih murah, mudah diakses, dan memiliki masa simpan yang lama, serta membuat rasa makanan lebih enak. Hanya saja, setiap satu sendok makan gula mengandung sekitar 50 kalori, lebih sedikit dibandingkan madu yang memiliki 64 kalori per sendok makan.
Namun karena madu lebih manis maka dibutuhkan lebih sedikit penggunaannya dibandingkan dengan gula untuk mencapai rasa manis yang sama. Mengonsumsi terlalu banyak gula dapat meningkatkan risiko seseorang terkena berbagai penyakit.
Seperti diabetes tipe 2, obesitas, penyakit jantung, dan gigi berlubang. Pola makan tinggi gula juga dapat mengganggu keragaman bakteri usus, yang dapat menyebabkan berbagai efek kesehatan, seperti peningkatan peradangan dalam tubuh.
BACA JUGA:Cara Mudah Membedakan Madu Asli dan Palsu untuk Kesehatan Optimal, Jangan Sampai Tertipu!
BACA JUGA:Manfaat Luar Biasa Minum Madu Sebelum Tidur untuk Kesehatan, Simak Panduan Lengkapnya!
Sebuah penelitian menunjukkan komposisi nutrisi madu beragam berdasarkan asal nektar, dan secara umum mengandung asam amino, antioksidan, enzim, mineral, vitamin. Madu juga mengandung fruktosa yang lebih tinggi daripada glukosa, jadi hanya perlu menggunakan sedikit saja untuk mempermanis makanan atau minuman karena fruktosa lebih manis.
Mengonsumsi madu juga merupakan cara alami untuk meredakan batuk pada anak-anak, merupakan anti alergi yang efektif, dan dapat menjadi alternatif obat luka. Untuk satu sendok makan madu mengandung sekitar 64 kalori, yang sedikit lebih tinggi dari gula yaitu sekitar 50 kalori per sendok makan.
BACA JUGA:Pakar Gizi Ingatkan Makanan dan Minuman Berlabel Gula Rendah Belum Tentu Lebih Baik
BACA JUGA:Awas, SKM Bisa Picu Stunting, 50 Persen Kandungannya Gula
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyarankan untuk tidak memberikan madu kepada bayi di bawah 12 bulan karena risiko botulisme, yaitu penyakit langka yang berpotensi mengancam jiwa. Mengonsumsi madu secara berlebihan juga akan meningkatkan risiko seseorang terkena obesitas, penyakit jantung, dan diabetes tipe 2. (*)