BANYUASIN, SUMATERAEKSPRES.ID - Warga Kelurahan Sterio Kecamatan Banyuasin III Banyuasin mengeluhkan tingginya pembayaran tagihan jaringan gas (jargas) perusahaan Gas Negara (PGN).
"Harga melambung tinggi hingga Rp 315.900 pada Bulan September,"kata Desi warga Kelurahan Sterio, Kecamatan Banyuasin III, Minggu (8/9).
Kemudian pada Bulan Agustus yang lalu, tagihan juga membengkak di atas Rp 100 ribu lebih."Padahal Bulan Agustus tidak pernah di pakai,"ujarnya.
Tingginya tagihan gas itu sendiri membuat dirinya bingung, dengan tagihan yang tiap bulan semakin tinggi."Kalau seperti ini, lebih baik pakai gas 3 kg. Harganya tidak setinggi ini, dan lebih hemat,"tuturnya.
Diakuinya kalau dirinya telah menghubungi teknisi perusahaan Gas Negara (PGN) 10 Agustus lalu untuk mempertanyakan tingginya tagihan gas itu."Tapi tidak ada respon,"bebernya.
BACA JUGA:Tidak Diborgol-Tak Pakai Rompi Tahanan, 4 Tersangka Dugaan Korupsi Jargas PT SP2J Ditahan
BACA JUGA:Kasus Korupsi Jargas Palembang Senilai Rp3,9 M Dilimpahkan ke Kejari, Penyidik Minta Pengawasan
Pada Bulan Juli lalu, pihak PGN mendatangi rumahnya untuk menagih pembayaran. Saat itu mereka menyatakan kalau tagihan akan turun."Tapi faktanya Bulan Agustus pembayaran tetap naik,"keluhnya.
Terkait kejadian ini ia berharap agar pihak PGN mengecek kembali dan mempercepat proses pemutusan jargas ke rumahnya.
Sementara itu, Kosarudin Kepala Bappeda Litbang Kabupaten Banyuasin mengatakan kemungkinan tingginya harga tagihan gas itu karena ada kebocoran pipa selang ke kompor. Oleh karena itu kepada masyarakat yang mengeluhkan tingginya tagihan gas itu, sebaik mendatangi kantor PGN untuk melapor."Baiknya melapor,"ucapnya.