Pindang salai adalah salah satu makanan populer di Musi Banyuasin yang memiliki ciri khas proses pengasapan ikan.
Ikan yang digunakan, seperti patin dan baung, diasapi dengan cara tradisional. Ikan diletakkan agak jauh dari sumber api dengan suhu sekitar 40 derajat Celsius, dan proses ini berlangsung selama kurang lebih 20 jam.
Pengasapan ini memberikan rasa yang khas dan aroma yang menggugah selera. Pindang salai dapat diolah menjadi berbagai macam masakan, dan sangat cocok disajikan dengan nasi.
4. Pindang Kepala Tapah
Pindang kepala tapah merupakan hidangan khas Sekayu yang menggunakan ikan tapah, ikan yang mirip dengan lele namun ukurannya bisa mencapai 1 kilogram.
Makanan ini disajikan dengan kuah pindang yang kaya rempah-rempah.
Namun, seiring waktu, ikan tapah menjadi semakin sulit ditemukan. Sebagai alternatif, masyarakat Sekayu mulai menggantinya dengan kepala ikan patin atau baung yang tak kalah lezat.
Keberagaman kuliner khas Musi Banyuasin ini mencerminkan kekayaan budaya lokal yang dipadukan dengan keunikan bahan-bahan alam sekitar.
Setiap hidangan menawarkan pengalaman rasa yang berbeda, dari rasa asam tempoyak hingga aroma khas ikan salai. Jangan lewatkan kesempatan untuk mencicipi kuliner khas ini saat berkunjung ke Sekayu!