Almarhumah Safira berasal dari Kecamatan Lubai, Kabupaten Muara Enim. Bekerja dan tinggal di rumah makan tersebut. “Korban posisi tertidur. Tidak tahu api lilin menyambar bagian kamar dan api membesar," ujar Kapolsek Air Sugihan Iptu Rio Trisno SH MH, Sabtu (11/3). BACA JUGA :CANTIK dan BERBAKAT, Inilah Deretan Fakta BLACKPINK, Band K-Pop Wanita asal Korea Selatan yang Mendunia BACA JUGA :Tiga Beranak Tewas Dihajar FortunerRio mengungkapkan, memang Jumat itu (10/3), sedang terjadi pemadaman listrik sejak sekitar pukul 16.00 WIB. Makanya malam itu, korban tidur menyalakan lilin sebagai penerangan. “Kamar tidurnya, di dalam rumah makan pecel lele Bunda itulah,” tambahnya. BACA JUGA : Perampok Lampung Bawa Senpira ke Sumsel Melihat api membesar dari rumah makan pecel lele Bunda, suara teriakan kebakaran bersahut-sahutan. ”Di sana memang padat penduduk, banyak bedeng terbuat dari kayu. Tapi lokasi dari pabrik kami cukup jauh,” kaya Ar, salah seorang pegawai PT OKI Pulp and Paper.
Petugas pemadam kebakaran, Polsek Air Sugihan, dan Team Fire OKI langsung berdatangan. Bersama warga saling bahu membahu berusaha memadamkan api. “Api berhasil dipadamkan, sekitar satu jam kemudian,” terang Rio.Setelah api dipadamkan, dari penyisiran didapati korban Safira tertelungkup di atas kasurnya. Kondisinya gosong. “Lalu dimasukkan ke dalam kantong jenazah, dibawa ke Instalasi Forensik RS Bhayangkara M Hasan Palembang untuk diperiksakan tim forensik,” jelasnya. Dari pendataan pihaknya, yang terbakar rumah makan pecel lele Bunda dan bedeng 10 pintu. Kemudian, ada rumah yang rusak ringan terdampak upaya pendataan. ”Tapi jumlah pastinya masih didata. TKP sudah kami pasang garis polisi, untuk kepentingan penyelidikan,” tegasnya.
Staf Humas PT OKI Pulp and Paper, Nasrudin, saat dihubungi menjelaskan pihaknya mendapat informasi musibah tersebut pukul 21.45 WIB. Bahwa terjadi kebakaran pecel lele Bunda, di area Jetty 170. “Api membesar, menyambar bangunan bedeng kayu di belakangnya,” katanya, kemarin.Selanjutnya informasi tersebut diteruskan ke Team Fire OKI, untuk membantu upaya pemadaman. “Informasinya, api dari lilin karena saat itu kondisi mati lampu. Alhamdulillah api berhasil dipadamkan, setelah petugas dan warga hampir satu jam berjibaku," imbuhnya. Sementara Camat Air Sugihan, Ardiles, mengucapkan turut berduka cita atas musibah kebakaran yang terjadi di kawasan Pasar Jeti, tersebut. “Segera kami laporkan ke Dinas Sosial OKI. Namun kami belum menerima lengkap data-data bangunan yang terbakar dan rusak, karena terkendala jaringan komunikasi untuk menghubungi perangkat desa. Semoga musibah seperti ini tidak terjadi lagi ke depannya," singkatnya. (uni/air/)
Kategori :