Mitos Vs Fakta Ikan Kiamat dan Bencana Gempa Usai Kemunculannya

Jumat 30 Aug 2024 - 12:40 WIB
Reporter : Englia
Editor : Englia

SUMATERAEKSPRES.ID-  Seekor oarfish alias Ikan Kiamat ditemukan dalam keadaan mati oleh orang yang tengah melakukan snorkeling dan berkayak di La Jolla Cove di San Diego, AS.

Makhluk langka tersebut dijuluki ikan 'hari kiamat', karena konon katanya kemunculan oarfish menandakan bakal muncul bencana, khususnya gempa Bumi.

Begitu langkanya, penampakan oarfish di area itu hanya terjadi 20 kali selama 125 tahun, demikian dikutip dari USA Today.

Belum diketahui pasti penyebab matinya oarfish tersebut. 

Namun momen ini memberikan kesempatan bagi para peneliti untuk mempelajarinya.

Hewan langka tersebut lalu dievakuasi ke fasilitas National Oceanic and Atmospheric Administration(NOAA) terdekat. 

NOOA dan lembaga Oseanografi Scripps di University of California, bekerjasama mempelajari lebih jauh tentang spesimen yang dikumpulkan. 

Peneliti juga melakukan nekropsi untuk menentukan penyebab kematian oarfish tersebut.

BACA JUGA:Gempa Bumi Magnitudo 5.2 Guncang Seluma, Terasa Hingga Bengkulu dan Kaur

BACA JUGA:Peringatan Gempa Megathrust Selat Sunda: Benarkah Ada Risiko Tsunami Hingga 3 Meter di Jakarta?

Yang membuat oarfish sangat menarik adalah mereka jarang muncul ke permukaan laut. 

Biasanya oarfish hidup di laut dalam, tinggal di antara 700 dan 3.280 kaki di bawah permukaan.

Hiroyuki Motomura, seorang profesor ichthyology di Kagoshima University, mengatakan ia percaya ikan yang dijuluki "utusan dari istana dewa laut" hanya muncul ke permukaan ketika kondisi fisik mereka buruk.

Mereka naik ke arus air yang menjadi penyebab mereka mati ketika ditemukan.

Tapi, mitos hubungan antara munculnya oarfish dan gempa bumi, hingga kini belum terbukti secara ilmiah.

Kategori :

Terkini

Minggu 22 Dec 2024 - 23:15 WIB

Runner Up KDI 2024 Pulang Kampung

Minggu 22 Dec 2024 - 23:10 WIB

Nekad Kabur, Napi Lawan Petugas

Minggu 22 Dec 2024 - 23:10 WIB

5 Tips Memilih Mobil Keluarga yang Tepat

Minggu 22 Dec 2024 - 23:06 WIB

Kejari Lahat Periksa Saksi