Mitos Vs Fakta Ikan Kiamat dan Bencana Gempa Usai Kemunculannya

Jumat 30 Aug 2024 - 12:40 WIB
Reporter : Englia
Editor : Englia

Benarkah kemunculan oarfish tanda-tanda bencana?

Melansir The Guardian, mitos oarfish tersebut bermula pada Shokoku Rijin Dana, sebuah kumpulan cerita misteri yang terbit pada abad ke-18 di Jepang. 

Salah satunya mengaitkan antara ikan laut perairan dalam dan aktivitas seismik atau gempa.

Mengutip CNN, ikan ini secara tradisional dikenal sebagai "Ryugu no tsukai" atau "Pembawa Pesan dari Istana Dewa Laut". 

Legenda ini mengatakan bahwa mereka terdampar di pantai sebelum gempa bumi bawah laut.

BACA JUGA:Gempa Yogyakarta M5,8: Apakah Menyebar ke Wilayah Lain? Simak Penjelasan BMKG!

BACA JUGA:Pesisir Jawa dan Sumatera dalam Ancaman Gempa Megathrust, Sumsel Termasuk?

Teori kemudian berkembang ke arah pseudosains. 

Beberapa ahli berspekulasi makhluk itu pindah ke perairan yang lebih dangkal ketika mereka merasakan perubahan elektromagnetik yang disebabkan oleh gerakan tektonik yang terkait dengan patahan aktif.

Keyakinan itu makin menguat saat terjadi gempa Fukushima 2011 dan tsunami yang menewaskan lebih dari 20 ribu orang.

Setidaknya belasan oarfish terdampar di pantai Jepang pada tahun sebelum bencana, menurut Kyodo News.

Beberapa penampakan oarfish di berbagai lokasi pun, memicu ketakutan akan bencana yang akan datang.

Tidak ada hubungan

Para peneliti di Institut Penelitian dan Pengembangan Kelautan Tokai University, Jepang, melakukan sebuah studi dengan membandingkan penampakan oarfish dengan kejadian bencana.

"Kami pikir jika kami dapat memahami hubungannya, itu akan berguna untuk pencegahan bencana," ujar Yoshiaki Orihara, peneliti di Tokai University.

Mereka menemukan 363 penampakan oarfish dan tujuh spesies ikan laut dalam lainnya yang dikaitkan dengan gempa bumi yang dilaporkan sejak 1928.

Kategori :