Pesisir Jawa dan Sumatera dalam Ancaman Gempa Megathrust, Sumsel Termasuk?

Reporter: Yudhi Ariandi |

Editor: Alfery |

Minggu , 25 Aug 2024 - 11:03

BMKG mengimbau masyarakat untuk waspada akan ancaman mengenai potensi gempa megathrust besar yang dapat terjadi di Indonesia. -Ilustrasi: Sumateraekspres.id-

SUMATERAEKSPRES.ID - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) kembali mengingatkan masyarakat mengenai potensi gempa megathrust besar yang dapat terjadi di Indonesia.

Para ahli menyatakan bahwa gempa ini bukan hanya sebuah kemungkinan, tetapi lebih kepada "hanya masalah waktu" sebelum terjadi.

BMKG mengidentifikasi dua megathrust utama yang memiliki potensi besar untuk memicu gempa bumi dahsyat yang disertai tsunami.

BMKG menyoroti kekhawatiran para ilmuwan mengenai zona megathrust di Selat Sunda dengan potensi gempa berkekuatan M 8.7 dan zona megathrust di wilayah Mentawai-Siberut dengan magnitudo M 8.9.

Kedua zona tersebut telah lama tidak mengalami pelepasan energi, yang menambah probabilitas terjadinya gempa besar.

Indonesia sebagai negara kepulauan yang berada di pertemuan tiga lempeng tektonik utama dunia, sangat rentan terhadap gempa bumi.

BMKG mengidentifikasi beberapa wilayah yang memiliki risiko tinggi terdampak oleh gempa megathrust, terutama daerah-daerah pesisir yang berpotensi terkena tsunami.

1. Pesisir Barat Sumatera

Sumatera, khususnya bagian barat, merupakan salah satu daerah dengan risiko tertinggi.

Gempa dengan kekuatan hingga M 8.9 dan tsunami yang dapat mencapai puluhan meter berpotensi besar terjadi di wilayah ini.

Beberapa daerah yang harus waspada meliputi:

Aceh : Kota Banda Aceh, Meulaboh, dan kota pesisir lainnya.
Sumatera Utara : Kota Medan, Sibolga, dan Pulau Nias.
Sumatera Barat : Kota Padang, Pariaman, dan Kepulauan Mentawai.
Bengkulu : Kota Bengkulu, Mukomuko, dan Pulau Enggano.
Lampung : Bandar Lampung, Kalianda, dan wilayah pesisir Lampung.

2. Pesisir Selatan Jawa

pesisir jawa dan sumatera dalam ancaman gempa megathrust, sumsel termasuk?                            sumateraekspres.id - badan meteorologi klimatologi dan geofisika (bmkg) kembali mengingatkan masyarakat mengenai potensi gempa megathrust besar yang dapat terjadi di indonesia. 
para ahli menyatakan bahwa gempa ini bukan hanya sebuah kemungkinan, tetapi lebih kepada "hanya masalah waktu" sebelum terjadi.
bmkg mengidentifikasi dua megathrust utama yang memiliki potensi besar untuk memicu gempa bumi dahsyat yang disertai tsunami.
bmkg menyoroti kekhawatiran para ilmuwan mengenai zona megathrust di selat sunda dengan potensi gempa berkekuatan m 8.7 dan zona megathrust di wilayah mentawai-siberut dengan magnitudo m 8.9.
baca juga:peringatan gempa megathrust selat sunda: benarkah ada risiko tsunami hingga 3 meter di jakarta? 
baca juga:gempa bumi magnitudo 5.2 guncang seluma, terasa hingga bengkulu dan kaur
kedua zona tersebut telah lama tidak mengalami pelepasan energi, yang menambah probabilitas terjadinya gempa besar.
indonesia sebagai negara kepulauan yang berada di pertemuan tiga lempeng tektonik utama dunia, sangat rentan terhadap gempa bumi. 
bmkg mengidentifikasi beberapa wilayah yang memiliki risiko tinggi terdampak oleh gempa megathrust, terutama daerah-daerah pesisir yang berpotensi terkena tsunami.
1. pesisir barat sumatera
sumatera, khususnya bagian barat, merupakan salah satu daerah dengan risiko tertinggi. 
gempa dengan kekuatan hingga m 8.9 dan tsunami yang dapat mencapai puluhan meter berpotensi besar terjadi di wilayah ini. 
beberapa daerah yang harus waspada meliputi:

aceh : kota banda aceh, meulaboh, dan kota pesisir lainnya.
sumatera utara : kota medan, sibolga, dan pulau nias.
sumatera barat : kota padang, pariaman, dan kepulauan mentawai.
bengkulu : kota bengkulu, mukomuko, dan pulau enggano.
lampung : bandar lampung, kalianda, dan wilayah pesisir lampung.

2. pesisir selatan jawa
pesisir selatan pulau jawa juga termasuk dalam zona risiko tinggi.
gempa megathrust yang diikuti oleh tsunami berpotensi terjadi di wilayah ini. daerah-daerah yang harus waspada antara lain:

banten : anyer, carita, dan pandeglang.
jawa barat : pelabuhan ratu, pangandaran, dan cilacap.
daerah istimewa yogyakarta : kota yogyakarta, bantul, dan kulon progo.
jawa tengah : kebumen, purworejo, dan cilacap.
jawa timur : pacitan, trenggalek, dan banyuwangi.

baca juga:info gempa magnitudo 6,6, guncang garut: ikut buat jakarta hingga bandung bergetar, ini kata bmkg
baca juga:inovasi anti gempa: rancangan bangunan kokoh dari jepang, seperti apa? simak yuk!
3. nusa tenggara
nusa tenggara barat (ntb) dan nusa tenggara timur (ntt) juga berada dalam zona berisiko tinggi. 
kondisi geografis dan tektonik di wilayah ini membuatnya sangat rentan terhadap gempa bumi besar. 
beberapa daerah yang berpotensi terdampak antara lain:

ntb : kota mataram, pulau lombok, dan sumbawa.
ntt : kota kupang, flores, dan pulau sumba.

4. sulawesi utara
wilayah sulawesi utara juga tidak luput dari potensi bahaya. 
megathrust di lepas pantai utara sulawesi berpotensi memicu gempa besar dan tsunami yang dapat berdampak signifikan.
daerah-daerah yang berpotensi terkena dampak antara lain:

bitung
manado
bolaang mongondow

5.maluku
maluku, terutama di sekitar laut banda, juga termasuk dalam wilayah dengan potensi besar untuk mengalami gempa megathrust. 
tsunami yang disebabkan oleh gempa di zona ini dapat memberikan dampak yang sangat merusak. wilayah-wilayah berisiko di maluku antara lain:

ambon
ternate
kepulauan banda

baca juga: waduh, gempa terkuat di taiwan dalam 25 tahun terakhir, 26 bangunan ambruk dan miring, renggut 4 jiwa
baca juga:mengenal rumah ulu, rumah tradisional oku yang anti gempa dan tahan lama hingga ratusan tahun
kepala pusat gempabumi dan tsunami bmkg, daryono, menjelaskan bahwa ada kekhawatiran serius terkait seismic gap di zona megathrust selat sunda dan mentawai-siberut. 
seismic gap adalah area pada jalur subduksi yang belum melepaskan energi selama periode waktu tertentu, yang menandakan potensi terjadinya gempa besar. 
sejarah mencatat bahwa megathrust selat sunda terakhir kali melepaskan energinya pada tahun 1699 dan 1780 dengan gempa berkekuatan m 8.5.
sementara itu, megathrust mentawai-siberut pernah mengalami gempa besar dengan kekuatan m 8.7 pada tahun 1797 dan m 8.9 pada tahun 1833.
daryono mengimbau masyarakat untuk tetap tenang dan tidak panik. 
bmkg telah meningkatkan sistem pemantauan, pemrosesan, dan penyebaran informasi gempa bumi serta peringatan dini tsunami. 
sistem indonesia tsunami early warning system (inatews) juga telah siap untuk memberikan informasi yang cepat dan akurat kepada masyarakat.
dalam menghadapi potensi gempa megathrust, bmkg telah melakukan berbagai upaya mitigasi.
termasuk edukasi kepada masyarakat, pelatihan mitigasi, simulasi evakuasi berbasis pemodelan tsunami, serta sosialisasi kepada instansi terkait.
upaya ini ditujukan untuk meningkatkan kesiapsiagaan, khususnya di daerah-daerah yang berisiko tinggi. 
masyarakat dihimbau untuk memahami dan mempersiapkan diri dengan rencana evakuasi yang jelas, melakukan latihan secara rutin, dan mengikuti arahan dari pihak berwenang.
gempa megathrust terjadi di zona subduksi, yaitu wilayah pertemuan antara lempeng tektonik yang bersifat dangkal namun panjang. 
gempa ini terjadi ketika dua lempeng tektonik menumpuk, dan salah satu lempeng mendorong yang lain hingga terjadi pelepasan energi dalam bentuk gempa bumi. 
dampaknya bisa sangat besar, seringkali diikuti oleh tsunami yang melanda wilayah pesisir.
gempa megathrust dapat memiliki magnitudo hingga 10,3. salah satu contoh gempa megathrust terbesar adalah gempa valdivia di chili pada tahun 1960, dengan kekuatan antara 9,4 hingga 9,6.