Mitos Vs Fakta Ikan Kiamat dan Bencana Gempa Usai Kemunculannya

Jumat 30 Aug 2024 - 12:40 WIB
Reporter : Englia
Editor : Englia

Sementara ada 221 gempa bumi berkekuatan 6 atau lebih besar selama periode yang sama atau lebih dari 90 tahun.

Hasilnya, studi yang dipublikasikan di Bulletin of the Seismological Society of America itu menemukan bahwa hanya satu dari gempa-gempa itu, yakni lindu pada Juli 2007, yang terjadi dalam 30 hari setelah penampakan ikan tersebut dan dalam radius 100 km.

"Sangat mengecewakan tidak menemukan korelasi, tetapi kami juga ingin menyelidiki hubungan antara lumba-lumba dan paus yang terdampar secara massal dengan gempa bumi di masa depan,"ucap Orihara.

BACA JUGA:Inovasi Anti Gempa: Rancangan Bangunan Kokoh dari Jepang, Seperti Apa? Simak Yuk!

BACA JUGA:Data BMKG: Inilah Daftar Lokasi yang Terdampak Gempa Garut, Waspadai Gempa Bumi Susulan!

Imbas global warming

Salah satu yang memicu keyakinan ada kaitan antara bencana dan oarfish adalah kemunculan ikan ini sebelum insiden Fukushima seperti yang dilaporkan Kyodo News.

Osamu Inamura, direktur Akuarium Uozu, memiliki teori yang lebih ilmiah tentang penampakan Teluk Toyama. Menurutnya, oarfish mengikuti pergerakan pasokan makanannya, sejenis udang mikro.

"Ketika pasokan udang mereka naik ke arah plankton pada siang hari, oarfish terkadang mengikuti dan tertangkap jaring nelayan," ujar Inamura.

Terpisah, Penjaga Akuarium Uozu Kazusa Saiba, dikutip dari CNN, mengatakan pergerakan oarfish ada kemungkinan dipicu "perubahan halus pada kerak bumi" menjelang gempa bumi.

Terlepas dari itu, Saiba mengatakan "tidak ada bukti ilmiah sama sekali untuk teori bahwa oarfish muncul di sekitar gempa besar. Tapi kami tidak bisa 100 persen menyangkal kemungkinan itu."

"Bisa jadi pemanasan global berdampak pada munculnya oarfish atau alasan yang tidak kita sadari," tutupnya.(lia)

 

Kategori :