Mereka dicegat dengan balok kayu yang dipasang melintang para pelaku di tengah jalan. Selanjutnya, para pelaku menodongkan senpi dan masuk ke dalam mobil korban. Di bawah intimidasi pelaku. korban, istri korban, anak, dan orang tuanya tidak bisa melakukan perlawanan.
BACA JUGA: ‘Orang Dalam’ Otak Perampokan WNA, Kerja Sama 3 Perampok Bersenpi, Gasak Rp200 Juta
BACA JUGA:56 Senpira Ilegal Dimusnahkan, Ini Penegasan Danrem 044/Gapo
Selain melakukan perampokan, para pelaku juga sempat melakukan pelecehan. Selain barang berharga, dikabarkan pistol Brigadir A ikut dirampas para pelaku. Para korban dibawa ke Desa Lubuk Rumbai, Kecamatan Rupit lalu diturunkan paksa.
Kasus ini sempat menjadi atensi Polda Sumsel dan Polda Sumsel langsung menurunkan tim Rimau. Dan sempat beberapa kali melakukan sweeping besar besaran di Desa Karang Anyar, Kecamatan Rupit Kabupaten Muratara.
Ada sejumlah Identitas tersangka yang terungkap. Diantaranya, Marmur yang tewas saat adu tembak dengan petugas ketika melarikan diri menggunakan bus lintas Provinsi 25 Mei 2017. Harmen dan Yupir, tewas ditembak saat penyergapan pada 14 November 2017. Terakhir, Rudi Hartono juga tewas saat melakukan perlawanan ketika penyergapan.(zul)