PALEMBANG, SUMATERAEKSPRES.ID - Suasana politik menjelang Pemilu 2024 semakin memanas dengan deklarasi HDCU yang dijadwalkan pada 27 Agustus. Herman Deru, Bakal Calon Gubernur Sumatera Selatan, menunjukkan keyakinan tinggi terhadap posisi partai politik yang didukungnya.
Dalam wawancara malam tadi setelah pertemuan dengan partai koalisi di Hotel Arista, Jumat malam (23/8), Deru menyatakan dengan tegas bahwa keputusan Mahkamah Konstitusi (MK) tidak akan mempengaruhi persiapan HDCU.
Menurut Deru, partainya telah memenuhi syarat yang ditetapkan, baik dari segi jumlah kursi maupun penjumlahan suara.
"Kami tidak menghadapi masalah terkait syarat pencalonan. Kami siap dari segala aspek," ungkapnya. Deru juga mengungkapkan bahwa perkembangan terkait tambahan partai koalisi akan terungkap saat deklarasi.
BACA JUGA:Peringati HUT ke-79 RI, Herman Deru: Semangat Kemerdekaan Harus Selalu Menyala
Deru juga menyinggung soal kemungkinan bergabungnya partai dari kubu lawan dengan koalisi mereka.
"Ada beberapa partai yang diklaim akan bergabung dengan kubu lawan. Namun, kepastiannya akan terlihat pada tanggal 27 Agustus mendatang," ujar Deru, sambil tersenyum.
Deklarasi pada 27 Agustus akan melibatkan berbagai elemen, termasuk partai pengusung, kader, relawan, dan masyarakat umum. Deru menekankan, "Kami menyambut semua pihak yang ingin bergabung dalam deklarasi ini." Acara tersebut juga akan menjadi momentum penting karena bersamaan dengan pelantikan tim kampanye provinsi.
BACA JUGA:LKPI Sebut HDCU Tetap Dominan Meski Tanpa HAPAL di Pilkada Sumsel
BACA JUGA:HDCU Bangun Komunikasi Politik dengan Heri-Popo, Sangat Siap Head to Head
Deru memilih Supriyono sebagai ketua tim kampanye, menilai Supriyono sebagai sosok yang memahami program-program yang dijalankan selama masa jabatannya.
"Supriyono dipilih karena dia mengetahui program-program yang telah saya jalankan dan memiliki visi yang sama," jelas Deru.
Di sisi lain, isu mundurnya seorang tokoh politik terkenal turut meramaikan perbincangan publik.
Deru menanggapi hal tersebut dengan hati-hati, "Hapal mundur, tapi belum pasti. Mungkin saja ini strategi dari pihaknya. Kita belum tahu," tambahnya, menunjukkan bahwa segala kemungkinan masih terbuka.