MUBA, SUMATERAEKSPRES.ID – Ambruknya bentang tengah Jembatan P6 Desa Sukajadi, Kecamatan Lalan, Kabupaten Musi Banyuasin (Muba), akibat ditabrak tongkang batu bara, tidak hanya berdampak kerugian infrastruktur dan menimbulkan 5 korban jiwa. Tapi 8.000 jiwa dari 3 desa, turut terdampak.
Menjadi perhatian Kapolda Sumsel Irjen Pol A Rachmad Wibowo SIK, mendatangi langsung lokasi kejadian, Rabu, 14 Agustus 2024.
Sebab, dampak perekonomian dirasakan masyarakat akibat putusnya jembatan yang menjadi urat nasi aktivitas masyarakat.
”Putusnya jembatan ini turut berdampak bagi 8.000 jiwa warga yang tinggal di 3 desa, yang menggantungkan pemenuhan kebutuhan pokok, seperti bahan makanan melalui jembatan tersebut,” ucap Rachmad, usai mendengar penjelasan perangkat desa dan masyarakat.
“Selain itu, mobilitas warga juga terhambat karena putusnya aliran listrik. Menyebabkan tidak berfungsinya BTS (Base Transceiver Station), sehingga mempersulit komunikasi,” terang Rachmad, yang pernah menjabat Direktur Tindak Pidana Siber Bareskrim Polri.
Untuk sementara, telah disiapkan sarana transportasi bagi warga. Penyeberangan melalui tongkang di dermaga PT Banyu Kahuripan Indonesia (BKI), agar aktivitas sehari-hari masyarakat seperti bekerja dan bersekolah tetap bisa berlangsung.
Lulusan Akpol 1993 itu menegaskan, pentignya segera melakukan perbaikan jaringan listrik, komunikasi, serta jembatan yang rusak. "Harapan saya perbaikan ini dapat segera dilakukan, agar masyarakat bisa kembali beraktivitas normal," harapnya.
Jembatan P6 Lalan itu ambruk setelah salah satu tiang bentang tengahnya tertabrak tongkang Sentana Jaya bermuatan batu bara, Senin, 12 Agustus 2024, sekitar pukul 20.30 WIB. Tongkang itu ditarik Tugboat (TB) Medilin Spirit, dibantu assist TB Paris 22 dari bagian belakang.
Akibatnya 5 orang pemancing ikan yang sedang berada di atas jembatan, jatuh tenggelam ke Sungai Lalan bersama reruntuhan jembatan. Kelimanya ditemukan dalam kondisi meninggal dunia oleh Tim SAR gabungan.
”Termasuk korban terakhir atas nama Ribut Riyadi, ditemukan saat kami tiba di lokasi tadi,” tambah Rachmad, didampingi Irwasda Kombes Pol Feri Handoko, Karo Ops Kombes Pol M Anis Prasetio, Dirpolairud Kombes Pol Andreas Kusmaedi, yang datang menumpang helikopter.
AMANKAN: Tongkang batu bara dan tugboat yang membuat ambruk Jembatan P.6 di Desa Suka Jadi, Kecamatan Lalan, Muba, sudah diamankan polisi. FOTO: IST--
Rachmad juga menyampaikan duka cita kepada keluarga para korban. Sementara dalam penanganan kasusnya, penyidik Subdit Gakkum Ditpolairud Polda Sumsel telah memeriksa 7 orang saksi. Termasuk nakhoda TB Medilin Spirit, Khomsyah Alief (KA).