https://sumateraekspres.bacakoran.co/

Timbun Tanah Merah dengan Pecahan Batu

TIMBuN: Warga secara swadaya menimbun tanah merah pada proyek jembatan Jalan Poros Muara Padang, Banyuasin. FOTO: Akda/Sumeks--

BANYUASIN, SUMATERAEKSPRES.ID - Pembangunan jembatan di jalan poros Muara Padang Kabupaten Banyuasin dikeluhkan masyarakat Kecamatan Muara Padang dan Muara Sugihan selaku pengguna jalan.

Karena diduga pembangunan tersebut dilaksanakan secara asal-asalan, sehingga membuat jalan poros dipenuhi tanah merah.

BACA JUGA:Pembangunan Jembatan Poros Muara Padang Dikeluhkan Warga, Jalan Becek dan Tidak Sesuai Standar

BACA JUGA:Jembatan Pangkul-Karang Jaya Rusak Parah Akibat Longsor, Warga Desak Perbaikan Segera dari Pemerintah

Tentunya, jika diguyur hujan terus menerus pastinya tanah akan menjadi becek, dan kendaraan roda empat akan kesulitan untuk melintas.

Selain itu, landasan jembatan itu bukannya dicor oleh pihak kontraktor. Melainkan hanya ditimbun menggunakan tanah merah, sehingga kendaraan yang melintas terutama roda empat banyak terjebak.

"Dari awal pembangunan sudah terlihat ada yang tidak beres,” kata Adi, warga Muara Padang. Hal ini dibuktikan dari mulai pembuatan jalan sementara, pengerjaan yang terlihat setengah-setengah.

"Kemudian mulai ada bagian bawah jembatan yang sudah retak,"ujarnya.

Pembangunan yang dianggap masyarakat asal-asalan, membuat kondisi jalan macet total.

"Ditambah lagi kondisi hujan, sehingga membuat jalan poros Muara Padang becek dan licin," terangnya.

Intinya pembangunan tersebut mengganggu aktivitas masyarakat sekitar terutama aktivitas di kantor Kecamatan Muara Padang.

"Dekat kantor camat,dan sering kita lalui tiap hari. Jadi kita sendiri yang merasakan,"kata Parlin Munandar, Camat Muara Padang.

BACA JUGA:Pasar Tradisional di Bawah Jembatan Musi 2: Hasil Laut Segar Langsung dari Nelayan dengan Harga Ramah

BACA JUGA:Jembatan Penghubung Kabupaten Lahat Roboh, Warga Kesulitan Akses

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan