Dengan dukungan Dana Abadi Pesantren, Kemenag berharap dapat terus memberikan beasiswa kepada santri-santri terbaik di Indonesia.
Abu Rokhmad menyampaikan terima kasih kepada Menteri Agama atas dukungannya terhadap pengelolaan Dana Abadi Pesantren.
Dana ini akan dimanfaatkan sebagai investasi jangka panjang guna mencetak generasi santri yang tidak hanya cerdas secara intelektual, tapi juga memiliki integritas dan komitmen untuk membangun Indonesia.
BACA JUGA: Regulasi Baru untuk Modernisasi Masjid di Indonesia, Kemenag Bakal Lakukan Hal Ini
"Melalui program beasiswa, para santri diharapkan dapat mencapai potensi maksimal mereka dan menjadi agen perubahan yang membawa kemajuan bagi bangsa," kata dia.
Ditegaskan Rokhmad, ini adalah langkah besar bagi pendidikan di pesantren dan bagi masa depan bangsa.
"Kami yakin bahwa para santri ini akan menjadi pemimpin-pemimpin masa depan yang membawa perubahan positif bagi Indonesia," tutur dia.
Penetapan kelulusan para santri dilakukan melalui Rapat Koordinasi Penentuan Kelulusan Calon Mahasantri PBSB yang diselenggarakan di Jakarta pada 5 - 7 Agustus 2024.
BACA JUGA: Regulasi Baru untuk Modernisasi Masjid di Indonesia, Kemenag Bakal Lakukan Hal Ini
BACA JUGA:Rencana Baru Kemenag: KUA Diarahkan Jadi Pusat Konsultasi Keluarga
Rapat dihadiri perwakilan dari seluruh perguruan tinggi mitra PBSB yang kemudian menilai dan menentukan para calon mahasantri pada perguruan tingginya masing-masing.
Proses ini akhirnya menghasilkan 834 mahasantri terpilih yang masuk ke 32 Perguruan Tinggi Mitra dan 92 Program Studi di bidang kesehatan, teknologi, ekonomi, sosial, dan keagamaan.
Para santri yang dinyatakan lolos diimbau segera menghubungi narahubung masing-masing perguruan tinggi mitra.
Selain itu, mereka diminta untuk melakukan registrasi ulang dan mengikuti aktivitas sesuai kalender akademik yang telah ditentukan oleh kampus.
BACA JUGA:Kemenag OKI Evaluasi Pelayanan Haji, Fokus pada Peningkatan Profesionalisme Pemateri Manasik