Arwana Ekspansi Pabrik Baru

Selasa 07 Mar 2023 - 23:39 WIB
Reporter : Edi Purnomo
Editor : Edi Purnomo

OGAN ILIR - Gubernur Sumsel, H Herman Deru meresmikan pembangunan pabrik keramik baru milik PT Arwana. Ditandai pemancangan tiang pertama proyek ekspansi pembangunan plant IV C, dengan kapasitas 4 m². Berlokasi tidak jauh dari pabrik PT Arwana sebelumnya di Desa Tanjung Pering, Indralaya Utara, Ogan Ilir. Selasa (7/3).

Herman Deru mengatakan pembangunan pabrik keramik ini di Sumsel karena dekat jalur gas dan tersedia banyak bahan baku. Wilayah Palembang, Ogan Ilir, Muba, Prabumulih, Muara Enim, OKU, OKU Timur, sampai Lampung dilewati jalur gas. "Artinya jika kita bicara pengembangan, ada kecerahan masa depan yang dirasakan perusahaan dan masyarakat sekitar. Sebab 95 persen dari tenaga kerja lokal. Kita mendukung sekali upaya ini untuk dapat menciptakan lapangan kerja baru dan pertumbuhan ekonomi di sekitar," ujarnya.

Impor keramik dari negara luar ke Indonesia masih cukup tinggi, sekitar 100 juta m². "Kenapa tidak kalau pabrik keramik di Sumsel ini bisa mengurangi impor keramik tersebut, bahkan mungkin bisa kita ekspor," tandasnya.

Direktur operasional PT Arwana, Edy Suyanto mengatakan luas lahan pabrik baru sekitar 5,4 hektar. Ditarget beroperasional pada kuartal ke-3 tahun 2024, serta menyerap ratusan tenaga kerja, khususnya dari lokal. Dia melanjutkan, produk keramik kelas atas khususnya berbahan granit dalam negeri masih didominasi pasar impor.

"Keberanian kita hadir di sini head to head dengan produk impor. Di Sumsel ini juga sudah tersedia bahan bakunya, ditunjang kelancaran suplai gas dan SDM yang sudah terampil. Makanya kami berani menghadirkan produk kelas atas di Ogan Ilir," ujar Edy yang juga Ketua Umum Asosiasi Aneka Industri Keramik Indonesia (ASAKI).

Tahap pertama, kapasitas produksi pabrik baru mencapai sekitar 4,3 juta m² pertahun. Pabrik tersebut akan selesai sepenuhnya pada awal semester 1 tahun 2026. "Jadi nanti di pabrik plant IV C ini akan ada tambahan lagi total kapasitas 24 ribu m³ per hari. Kita punya jaminan kualitas pasti menang, kecepatan pengiriman cepat dijangkau, dari sisi design kita juga menang," jelasnya.

Tren positif juga dirasakan sejak pemerintah menetapkan harga gas tahun 2020, industri keramik memiliki daya saing lebih tinggi. Dalam peraturan kementrian PUPR juga telah ada ketentuan untuk projek infrastruktur maupun perumahan tidak boleh lagi menggunakan produk keramik impor. "Jadi untuk produk keramik arwana sendiri punya tingkat TKDN (tingkat komponen dalam negri) di range 80-85 persen. Jadi bagaimana kita saat ini membujuk semua masyarakat untuk menggunakan keramik dalam negri," ungkapnya. (dik/fad)

Tags :
Kategori :

Terkait