Edowar Pratama, menuturkan, adiknya itu tidur di ruang tamu. Dekat tempat tidurnya, biasa terdapat obat nyamuk bakar. "Di dekatnya juga colokan listrik," terangnya.
Terpisah, Kasi Humas Polres Muara Enim AKP RTM Situmorang, mengatakan penyebab kebakaran masih dalam penyelidikan. “Kemungkinan karena korsleting listrik," duganya.
Saksi yang pertama kali melihat rumah korban terbakar, adalah Herlina. Dia hendak mengantar anaknya sekolah, melintas depan rumah korban. "Kami teriak-teriak agar penghuni rumah ke luar," katanya.
Musibah kebakaran yang merenggut korban jiwa itu, mengundang perhatian Penjabat (Pj) Bupati Muara Enim H Henky Putrawan SPt MSi MM, yang datang ke lokasi kejadian.
"Kami datang untuk berbelasungkawa, semoga diberikan ketabahan," katanya. Dalam kesempatan tersebut juga ada pemberian bantuan beberapa kebutuhan pokok, bagi ahli musibah. Termasuk akan berupaya untuk membantu perbaikan rumah korban yang rusak terbakar. "Akan kami usahakan perbaikan rumah korban, baik dari pemerintah daerah maupun dari PTBA," terangnya.
Dirinya juga mengimbau kepada PT PLN, untuk membantu sosialisasi terutama terkait instalasi listrik. Mengingat banyak kebakaran, diduga disebabkan karena korsleting listrik. "Mungkin banyak yang tidak tahu, misalnya penyambungan kabel. Karena itu biasanya dilakukan sendiri, perlu edukasi agar mencegah jangan sampai terjadi korsleting listrik," imbuhnya.