SUMATERAEKSPRES.ID - Tempe menjadi salah satu makanan tradisional Indonesia yang diolah melalui proses fermentasi.
Tempe mengandung nilai gizi tinggi terutama protein. Tempe memiliki kandungan zat gizi yang dibutuhkan tubuh antara lain protein, serat, dan vitamin sehingga digunakan sebagai makanan alternatif yang berfungsi ganda yaitu sebagai sumber gizi bagi tubuh dan sebagai bahan makanan kesehatan.
Sebagai makanan tradisional, tempe memberikan kontribusi yang besar terhadap produsen dan konsumen berpenghasilan rendah.
Tempe sebagai makanan terfermentasi tradisional, dengan bahan baku kedelai.
Dipercaya bisa mencegah terjadinya berbagai penyakit degeneratif seperti aterosklerotis, jantung koroner, diabetes mellitus, kanker dan lain-lain.
BACA JUGA:Mengungkap Dampak Pergaulan Bebas pada Remaja: Dari Kesehatan Hingga Pendidikan
BACA JUGA:Pelantikan DPRD Empat Lawang: Wajah Baru Siap Bekerja, Catat Tanggalnya!
Jenis dan Proses Pembuatan Tempe
Tempe memiliki beberapa jenis, antara lain :
1. Tempe gembus (dibuat dari ampas tahu).
2. Tempe lamtoro (dari biji lamtoro).
3. Tempe benguk (dari biji koro benguk).
4. Tempe koro (dari biji koro).
5. Tempe bongkrek (dari ampas kelapa).
6. Tempe gude (dari kacang gude).