Dibuang Sayang, Kulit Bawang Putih Bermanfaat Bagi Tanaman, Jadi Pupuk Hingga Pestisida Alami

Senin 05 Aug 2024 - 05:00 WIB
Reporter : Srimulat
Editor : Srimulat

SUMATERAEKSPRES.ID – Selama ini kita selalu membuat kulit bawang putih usai mengupasnya. Bahkan menganggap kulit bawang putih sebagai limbah. Ternyata, kulit bawang putih ini memiliki manfaat bagi tanaman. Kulit bawang putih banyak mengandung senyawa aktif, seperti allicin, yang memiliki sifat antibakteri, antivirus, dan antijamur.

Dikutip dari biotifor, kulit bawang putih dapat digunakan sebagai pupuk, pestisida alami, dan fungisida. Cara penggunaannya cukup mudah, yaitu dengan menjemur kulit bawang putih hingga kering. Lalu menggulingnya menjadi bubuk. Bubuk kulit bawang putih dapat ditaburkan langsung ke tanah atau disemprotkan pada tanaman.

Kulit bawang putih memiliki sifat antibakteri untuk tanaman. Sifat ini dapat membantu melindungi tanaman dari berbagai penyakit yang disebabkan bakteri, seperti busuk lunak, bercak daun, dan penyakit layu. Kulit bawang putih mengandung senyawa allicin yang memiliki kemampuan untuk menghambat pertumbuhan bakteri.

BACA JUGA:5 Cara Kreatif Konsumsi Bawang Putih agar Manfaatnya Maksimal, Ampuh Turunkan Kolesterol dan Trigliserida

BACA JUGA:Miliki Banyak Manfaat, Ini 5 Cara Untuk Mengonsumsi Bawang Putih

Allicin bekerja dengan cara merusak membran sel bakteri, sehingga menyebabkan kebocoran isi sel dan kematian bakteri.  Selain itu, kulit bawang putih memiliki sifat antivirus yang sangat bermanfaat untuk tanaman.

Sifat ini dapat membantu melindungi tanaman dari berbagai penyakit yang disebabkan virus, seperti mosaik, keriting daun, dan penyakit kuning. Sifat antivirus pada kulit bawang putih sangat bermanfaat untuk melindungi tanaman dari berbagai penyakit yang disebabkan oleh virus.

Penggunaan kulit bawang putih sebagai antivirus untuk tanaman sangat mudah dan efektif.  Kulit bawang putih memiliki sifat antifungi yang bermanfaat untuk tanaman. Sifat ini dapat membantu melindungi tanaman dari berbagai penyakit yang disebabkan oleh jamur, seperti layu fusarium, busuk akar, dan penyakit bercak daun.

Kulit bawang putih mengandung senyawa allicin yang memiliki kemampuan untuk menghambat pertumbuhan jamur. Allicin bekerja dengan cara merusak dinding sel jamur, sehingga menyebabkan kebocoran isi sel dan kematian jamur.

BACA JUGA:3 Cara Alami yang Bisa Dilakukan untuk Mengatasi Hama Wereng dan Tikus. Bisa Gunakan Bawang Putih

BACA JUGA:Inilah Manfaat Bawang Putih Bakar Bagi Kesehatan Tubuh

Sifat antifungi pada kulit bawang putih sangat bermanfaat untuk melindungi tanaman dari berbagai penyakit yang disebabkan oleh jamur. Penggunaan kulit bawang putih sebagai antifungi untuk tanaman sangat mudah dan efektif.

Selain itu, kulit bawang putih dapat digunakan sebagai pupuk karena mengandung unsur hara yang dibutuhkan tanaman, seperti nitrogen, fosfor, dan kalium. Selain itu, kulit bawang putih juga mengandung senyawa organik yang dapat membantu memperbaiki struktur tanah dan meningkatkan penyerapan unsur hara oleh tanaman.

Penggunaan kulit bawang putih sebagai pupuk sangat mudah. Kulit bawang putih dapat dijemur hingga kering, kemudian digiling menjadi bubuk. Bubuk kulit bawang putih dapat ditaburkan langsung ke tanah atau dicampurkan ke dalam kompos. 

Pemberian pupuk dari kulit bawang putih secara teratur dapat membantu meningkatkan pertumbuhan tanaman, meningkatkan hasil panen, dan mengurangi risiko serangan penyakit. Tak hanya itu saja, kulit bawang putih mengandung senyawa aktif yang dapat digunakan sebagai pestisida alami untuk mengendalikan hama pada tanaman.

Kategori :