Senyawa aktif tersebut, yaitu allicin, memiliki sifat insektisida, fungisida, dan bakterisida. Allicin bekerja dengan cara merusak sistem saraf dan pencernaan hama. Selain itu, allicin juga dapat mengusir hama karena baunya yang menyengat.
BACA JUGA:Mau Tahu Cara Menanam Bawang Putih, Ini Penjelasannya Ikuti Caranya
BACA JUGA:Awas! Dampak Buruk Jika Terlalu Banyak Mengonsumsi Bawang Putih
Penggunaan kulit bawang putih sebagai pestisida alami sangat mudah dan efektif. Kulit bawang putih dapat dijemur hingga kering, kemudian digiling menjadi bubuk. Bubuk kulit bawang putih dapat ditaburkan langsung ke tanaman atau disemprotkan menggunakan air.
Penggunaan pestisida alami dari kulit bawang putih sangat bermanfaat karena aman bagi lingkungan dan tidak meninggalkan residu pada tanaman. Manfaat kulit bawang putih untuk tanaman telah didukung berbagai penelitian ilmiah dan studi kasus.
Salah satu studi yang dilakukan oleh para peneliti di Universitas Negeri Ohio menunjukkan bahwa ekstrak kulit bawang putih efektif dalam mengendalikan penyakit busuk lunak pada tomat.
Studi lain yang dilakukan peneliti di Universitas Cornell menunjukkan kulit bawang putih dapat digunakan sebagai pestisida alami untuk mengendalikan kutu daun pada tanaman kubis. Hasil penelitian menunjukkan penggunaan kulit bawang putih secara teratur dapat mengurangi populasi kutu daun hingga 50%.
Meskipun terdapat bukti ilmiah yang mendukung manfaat kulit bawang putih untuk tanaman, masih ada beberapa perdebatan mengenai metode aplikasi dan dosis optimal. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa penggunaan kulit bawang putih secara berlebihan dapat berdampak negatif pada pertumbuhan tanaman.
Oleh karena itu, penting untuk mengikuti petunjuk penggunaan yang tepat dan berkonsultasi dengan ahli pertanian jika diperlukan. (*)