SUMATERAEKPSRES.ID - Dua jenis hama yang merusak impinan petani yakni wereng dan tikus. Kedua hama ini bisa berpengaruh terhadap produksi pertanian.  Hama cenderung menyerang tanaman padi pada masa tanam kedua.

Itulah sebabnya masa-masa ini sering dianggap berat oleh petani. Hama wereng mungkin sudah ada pada masa tanam 1, namun populasinya tidak terlalu banyak. Mereka akhirmya berkembang biak lagi pada masa tanam kedua karena siklusnya yang tidak benar-benar terputus pada masa tanam pertama.

Tak jauh beda dengan hama tikus. Hama ini sering menyerang saat padi memasuki tahap vegetatif (tahap tumbuh dan beranak) dan saat padi mencapai masa generatif (berbuah). Tikus juga biasanya berkembang biak pada masa tanam pertama, dimana anaknya dapat mencapai 4 hingga 9 ekor.

BACA JUGA:Ini 4 Cara yang Bisa DIlakukan untuk Membasmi Hama, Petani Wajib Tahu

BACA JUGA:Ini yang Dilakukan Petugas untuk Mengantisipasi Serangan Hama Wereng Batang Cokelat

Pada musim tanam selanjurnya, tikus dapat berkembang biak dengan jumlah 2 kali lipat. Karenanya banyak keugian petani. Petani sudah seharusnya tahu bagaimana cara mengatasi hama wereng dan tikus. Berikut adalah beberapa cara yang dapat dilakukan:

Mina padi berasal dari 2 kata, yaitu mina (ikan) dan padi. Usaha mina padi merupakan sebuah usaha dalam pertanian yang menggabungkan antara budidaya ikan dan pengembangan tanaman pertanian.

Jadi petani memanfaatkan genangan air sawah yang sudah ditanami padi sebagai kolam untuk membudidayakan ikan. Ikan yang dimanfaatkan biasanya adalah nila merah.
Selain membuat lahan pertanian menjadi lebih produktif, ternyata usaha mina padi juga dapat mengatasi masalah hama tikus dan wereng.

Dengan usaha mina padi, sawah akan selalu terendam air dengan ketinggian sekitar 60 cm pada caren dan 80 cm pada sudut sawah. Keadaan demikian akan menyulitkan tikus untuk menyerang tanaman padi.

BACA JUGA:Diserang 2 Jenis Hama, Segera Lakukan Pengendalian

BACA JUGA:Meski Bukan Hama Utama, Tetapi Serangannya Bisa Merugikan Petani

Bukan hanya menghindari tanaman dari hama tikus , usaha mina padi juga dapat mengurangi serangan hama wereng. Dengan adanya genangan air, terdapat kemungkinan hama wereng akan tercebur ke dalam air sebelum menyerang tanaman padi. Ia juga akan menjadi santapan nila merah.

Namun, karena ikan yang biasanya dibudidayakan pada mina padi adalah nila merah, petani perlu menutupi area sawahnya dengan paranet agar tidak mengundang perhatian burung-burung pemangsa untuk memakan nila merah tersebut.

Lalu, sistem pengasapan memang sering dilakukan untuk berbagai kepentingan dalam dunia pertanian. Fumigasi atau pengendalian hama dengan memasukkan pestisida gas atau asap ke dalam ruang tertutup, merupakan salah satu cara yang sangat efektif untuk membasmi hama tikus.