Ia juga menekankan perlunya pelatihan dan pendidikan bagi nazir agar dapat menjalankan tugas dengan lebih profesional.
"Kami berharap Pokja Majelis Taklim dapat merumuskan pelatihan untuk meningkatkan kompetensi SDM nazir dan memperluas cakupan objek zakat serta mendorong mustahik menjadi muzakki," jelas Waryono.
Selain itu, Waryono menambahkan bahwa Pokja Majelis Taklim juga harus mengoptimalkan wakaf yang ada melalui pelatihan yang lebih mendalam dalam fundraising, filantropi Islam, dan coaching bisnis.
Silaturahmi Nasional Kelompok Kerja Majelis Taklim yang diadakan dari 2 hingga 4 Agustus 2024 diikuti oleh 200 peserta, termasuk pengurus Pokja Majelis Taklim se-Indonesia, Majelis Dai Kebangsaan (MDK), dan Lembaga Takmir Masjid Nahdlatul Ulama (LTMNU).
Kegiatan ini juga membahas lima program prioritas majelis taklim: pemberdayaan ekonomi berbasis majelis taklim, pelestarian budaya Islam nusantara, penurunan angka stunting, peningkatan kapasitas pengurus Pokja Majelis Taklim se-Indonesia, serta pengembangan materi ajaran Majelis Taklim.