Gangguan preferensi rasa dan dan kebiasaan makan
Makanan kemasan memiliki rasa yang sangat kuat. Hal ini dapat mengganggu preferensi rasa anak dan mendorong ngemil yang tidak perlu. Ini juga berkontribusi pada pola makan yang tidak seimbang yang didominasi oleh makanan kemasan.
BACA JUGA:Catat, Ini Loh Dampak Positif Program Penguatan Ekosistem Kemitraan untuk Ekonomi Daerah!
BACA JUGA:Konversi BBG Untuk Nelayan, Lipatgandakan Hasil Tangkap Ikan
Mempengaruhi perkembangan mikrobiota usus
Konsumsi makanan kemasan secara berlebihan berkontribusi terhadap penyakit jangka panjang dengan mengubah mikrobiota usus dan mendorong peradangan, serta risiko masalah kesehatan lainnya.
Sebabkan gangguan kesehatan
Ketidakseimbangan nutrisi dalam makanan kemasan memiliki dampak negatif bagi kesehatan anak.
Jika dikonsumsi secara berlebihan atau jangka panjang, makanan kemasan memiliki banyak risiko masalah kesehatan. Berikut beberapa risiko kesehatan konsumsi makanan kemasan pada anak:
Sebabkan kegemukan
Rasa makanan kemasan yang yummy membuat banyak anak gemar mengonsumsi makanan kemasan
. Konsumsi secara berlebihan memberikan asupan zat yang sebenarnya tidak terlalu dibutuhkan tubuh atau hanya dalam jumlah tertentu. Konsumsi makanan ini melebihi kebutuhan kalori harian dan mampu menyebabkan obesitas.
BACA JUGA:Pentingnya Pendidikan Vokasi dalam Pengembangan Ekonomi Daerah: Analisis Policy Paper
Timbulkan diabetes
Di dalam makanan berbentuk kemasan umumnya mengandung bahan tambahan seperti pengawet, pewarna, penyedap rasa, hingga pemanis buatan yang berhubungan dengan peningkatan risiko penyakit diabetes.