Oleh karena itu, kurang asupan makanan bergizi bisa menyebabkan luka susah sembuh. Selama merawat luka, Anda dianjurkan untuk mengonsumsi lebih banyak sumber protein, vitamin C, dan mineral. Nutrisi tersebut berperan penting dalam proses penyembuhan luka.
Secara spesifiknya, protein berguna untuk memperbaiki jaringan dan sel yang rusak serta membangun jaringan yang baru di dalam tubuh. Sementara vitamin C dan mineral, seperti seng dan zat besi, berfungsi untuk membantu regenerasi sel, meredakan peradangan pada luka, serta menguatkan jaringan yang baru diperbaiki.
5. Merokok
Kebiasaan merokok tidak hanya berbahaya bagi kesehatan secara keseluruhan, tetapi dampak merokok juga bisa menyebabkan penyembuhan luka menjadi lambat.
Pasalnya, nikotin yang terkandung di dalam rokok bisa menurunkan aliran darah ke kulit. Aliran darah yang berkurang di sekitar luka atau cedera membuat luka tidak mendapatkan nutrisi yang optimal agar cepat sembuh.
6. Minum obat-obatan tertentu
Faktanya, minum obat-obatan tertentu juga menjadi penyebab luka lebih lama sembuh. Jenis obat yang dapat memperlambat penyembuhan luka adalah:
• obat antiinflamasi-nonsteroid,
• anti-koagulan (menghambat pembekuan darah),
• kortikosteroid (menekan sistem kekebalan tubuh), dan
• obat-obatan kemoterapi.
Jika Anda mengalami cedera atau luka dan sedang dalam pengobatan tersebut, sebaiknya konsultasikan pada dokter untuk mendapatkan solusi terbaik.
7. Minum alkohol
BACA JUGA:Rokok- Alkohol Picu Disfungsi Ereksi
BACA JUGA:Pengaruh Minuman Alkohol, Bikin Perilaku Agresif Oppa Korea Bunuh Petugas Rudenim,
BACA JUGA:Yuk! Intip Rahasia Berhenti Merokok dan Minum Alkohol Ala Amitabh Bachchan
Minum alkohol ketika ternyata dapat menghambat perkembangan dan perbaikan otot. Jika luka memengaruhi bagian tersebut, penyebab ini tentunya membuat lebih lama untuk sembuh. Selain itu, seseorang yang minum alkohol biasanya mengalami dehidrasi dan kekurangan energi.
Sementara untuk menyembuhkan luka, tubuh memerlukan asupan energi yang besar. Saat minum alkohol, energi yang dihasilkan tubuh dipakai untuk merespons efek yang timbul akibat alkohol. Sederhananya, alkohol dapat mengurangi kemampuan tubuh menghasilkan energi yang seharusnya bisa dipakai untuk menyembuhkan luka.
8. Kurang istirahat
Tidur adalah salah satu pertahanan tubuh terbaik yang berperan penting dalam proses perbaikan jaringan.
Ketika Anda tidur, tubuh akan menghasilkan berbagai hormon guna meningkatkan sistem kekebalan tubuh yang dapat membantu proses penyembuhan luka. Oleh karena itu, saat Anda kurang beristirahat, luka membutuhkan waktu lebih lama untuk sembuh. Kondisi ini juga rentan menyebabkan luka mengalami infeksi dan komplikasi lainnya.
9. Kondisi medis tertentu
Luka akan lebih lama sembuh pada pasien dengan penyakit seperti diabetes melitus, anemia, gangguan pembekuan darah, atau gangguan yang menurunkan kerja sistem imun.