Sempat Pingsan, Pj Ketua PKK Sumsel Tetap Hadiri HUT OKU Dampingi Pj Gubernur Elen Setiadi

Senin 29 Jul 2024 - 22:24 WIB
Reporter : Berry
Editor : Edi Sumeks

BATURAJA, SUMATERAEKSPRES.ID - Kunjungan Penjabat (Pj) Gubernur Sumsel, Elen Setiadi SH MSE dan istrinya, Melza Elen ke Kabupaten OKU penuh perjuangan. Sebelum berangkat, Pj Ketua TP PKK Sumsel itu sempat mendadak pingsan.

Hal itu diungkap Pj Gubernur dalam Rapat Paripurna Istimewa HUT ke-114 Kabupaten OKU di Gedung Kesenian, Senin (29/7). Ia menjelaskan, karena kondisi itu menyebabkan paripurna baru bisa dimulai pukul 10.30 WIB dari jadwal semula 09.00 WIB.

Elen menyampaikan,saat akan berangkat dari Palembang, kondisi sang istri memang sedang tidak sehat. Meski begitu, Pj Ketua TP PKK Sumsel tetap semangat untuk berangkat ke OKU. "Kita tetap ke Baturaja," kata Elen menirukan apa yang disampaikan sang istri. Hal ini disampaikan setelah 5 menit sadar dari pingsannya. Semangat itu juga yang Elen rasakan dari masyarakat dan Pemerintah Kabupaten OKU. 

Di usia 114 tahun, masih banyak pekerjaan rumah (PR) yang harus dilakukan di OKU. Seperti soal tingkat kemiskinan. Untuk kemiskinan Sumsel masih di atas angka nasional, yakni 10,97 persen, 2 persen di atas nasional yang hanya 9,37 persen. Sedangkan di Kabupaten OKU, 10,68 persen. 

BACA JUGA:Pj Ketua TP PKK Sumsel Melza Ayu Rahmania Silaturahmi Dengan DWP Se-Sumsel

BACA JUGA:Bank Sumsel Babel dan PKK Sumsel Serahkan Bantuan Gerobak

Hal itu menjadi tugas berat semua pihak terkait di OKU. Keberhasilan pembangunan tidak akan berarti jika tingkat kemiskinan tidak turun. Tapi dari catatan statistik, tingkat kemiskinan ekstrem di OKU dalam tiga tahun bisa turun 1,82 persen, menjadi 0,51 di tahun 2024 ini. "Ini lebih rendah dari angka nasional 0,83 persen," ujarnya. 

Prestasi lain Kabupaten OKU yaitu bisa mempertahankan predikat wajar tanpa pengecualian (WTP) 9 kali berturut turut dari BPK RI.  Artinya tata kelola pemerintah, sudah baik, terukur, dan akuntabel. Ini harus bisa menjadi motivasi.  

Pj Bupati OKU H Teddy Meilwansyah menyampaikan, usia 114 tahun merupakan usia yang cukup panjang. Ini menjadi referensi dalam upaya mengenang masa lalu untuk sinergi membangun Kabupaten OKU tumbuh semakin maju ke depan. Untuk itu perlu sinergi dari seluruh pemangku kepentingan untuk bisa menghadapi tantangan. 

“Ini perlu ditingkatkan. Dimana pertumbuhan ekonomi sudah ada progres positif,” ucapnya. Ketua DPRD OKU Mardjito Bachri menyampaikan, dalam periode usia 114 tahun, Kabupaten OKU sudah menghadapi berbagai dinamika dan tantangan. Seluruh pemangku kepentingan harus bekerja sama dalam berbagai agenda pembangunan.

"Tujuan kita untuk mewujudkan kesejahteraan dan kemakmuran masyarakat," ujarnya. Kemajuan Kabupaten OKU juga didukung dengan ketersediaan infrastruktur jalan dan jembatan yang berdampak kepada pertumbuhan ekonomi masyarakat. 

 

Kategori :