https://sumateraekspres.bacakoran.co/

Catat! Rabu 18 Desember 2024, Ribuan Buruh di Sumsel Demo Besar-besaran, Tuntut Pj Gubernur Dicopot

Ribuan buruh di Sumsel siap gelar demo besar pada 18 Desember 2024, menuntut pencopotan Pj Gubernur dan revisi penetapan UMSP 2025 yang dinilai tidak sesuai rekomendasi Dewan Pengupahan. Foto:Kholid/Sumateraekspres.id--

SUMATERAEKSPRES.ID - Pada Rabu, 18 Desember 2024, ribuan buruh di Sumatera Selatan (Sumsel) akan menggelar aksi unjuk rasa besar-besaran.

Aksi ini dipicu oleh ketidakpuasan terhadap keputusan yang dikeluarkan oleh Pj Gubernur Sumsel, Elen Setiadi, terkait Upah Minimum Provinsi (UMP) dan Upah Minimum Sektoral Provinsi (UMSP) untuk tahun 2025.

Para buruh menuntut agar Pj Gubernur dicopot dari jabatannya sebagai bentuk respons terhadap keputusan yang dinilai merugikan pekerja.

BACA JUGA:Lubuklinggau Banjir Durian, Harga Murah Membanjiri Pasar, Stok Melimpah, Pembeli Pun Melonjak!

BACA JUGA:Ratusan Peserta Ramaikan Dirgantara Drag Race and Bike 2024 di Palembang

Ketua PD FSP PP-SPSI Sumsel, Cecep Wahyudin, mengungkapkan bahwa ketidakpuasan para buruh bermula dari pengumuman yang dilakukan Pj Gubernur pada Rabu, 11 Desember 2024, di Ballroom Golden Sriwijaya Palembang.

Dalam pengumuman tersebut, UMP Sumsel untuk tahun 2025 ditetapkan naik sebesar 6,5%, namun keputusan mengenai UMSP Sumsel dianggap bertentangan dengan rekomendasi Dewan Pengupahan.

Menurut Cecep, Dewan Pengupahan telah merekomendasikan kenaikan upah di sembilan sektor, namun hanya tiga sektor yang disetujui oleh Pj Gubernur dengan besaran yang tidak sesuai dengan hasil rekomendasi.

BACA JUGA:Novel Suwa Terpilih Pimpin Ikadin Kota Palembang, Bertekad Kembalikan Marwah Organisasi

BACA JUGA:Rayakan HUT Satpam Ke-44, PT Pataka Sriwijaya Gelar Aksi Sosial dan Komitmen Tingkatkan Profesionalisme

"Kami merasa kecewa dan miris dengan keputusan ini," ujar Cecep, menambahkan bahwa hal ini membuat para buruh semakin terdesak.

Para buruh yang tergabung dalam serikat pekerja telah menyepakati untuk melakukan aksi demo yang dimulai di Kantor Disnakertrans Sumsel, dilanjutkan dengan kantor BPS Sumsel, dan berakhir di Kantor Gubernur Sumsel.

"Tuntutan utama kami adalah agar Pj Gubernur Sumsel dicopot dari jabatannya," kata Cecep, yang juga merupakan Sekretaris DPD Konfederasi SPSI Sumsel.

BACA JUGA:Jembatan Penghubung Desa Lubuk Rukam dan Muara Kumbang Terputus, Wakil Bupati Intruksikan Perbaikan Segera

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan