Menyusutnya Minat Pemuda

Senin 29 Jul 2024 - 20:38 WIB
Oleh: Tim

Tantangan Besar Bagi Masa Depan Pertanian Indonesia

Indonesia dikenal sebagai negara agraris, yaitu negara yang perekonomiannya bergantung pada sektor pertanian.

Dengan kekayaan sumber daya alam yang melimpah, seharusnya Indonesia mampu menjadikan sektor pertanian sebagai pendorong utama perekonomian nasional. 

BACA JUGA:Teknik Efektif Menyiang Rumput untuk Taman dan Pertanian yang Sehat, Boleh Juga Nih Dicoba!

BACA JUGA:Optimalisasi Lahan Rawa 5 Daerah, Terapkan Pertanian Modern, 1 Hektare Hasilkan 10 Ton Gabah

Namun, dalam beberapa dekade terakhir, kontribusi sektor pertanian terhadap produk domestik bruto (PDB) cenderung stagnan atau bahkan menurun.

Fenomena ini menimbulkan pertanyaan besar mengenai masa depan sektor pertanian, mengingat potensinya yang begitu besar.

Menurut hasil sensus pertanian 2023, Jumlah Rumah Tangga Usaha Pertanian Menurut Subsektor menurunsebesar 16 persendibandingkan dengan jumlah Rumah Tangga Usaha Pertanian Menurut Subsektor hasil sensus pertanian 2013.

Minimnya Regenerasi Petani Muda 

Masa depan sektor pertanian di Indonesia sangat ditentukan oleh petani. Sumber daya petaniyang unggul adalah kunci dari masa depan sektor pertanian Indonesia yang cerah.

Namun, saatini kita dihadapkan dengan kendala makin menurunnya jumlah petani dan rendahnya minatgenerasi muda untuk berprofesi sebagai petani. 

Berdasarkan hasil Sensus Pertanian 2023, selama sepuluh tahun terakhir, jumlah usaha tani perorangan Indonesia mengalami penurunandari 31,71 juta pada 2013 menjadi 29,34 jutapada 2023.

Fakta lain menyebutkan bahwa profil petani didominasi oleh petani yang berusia tua. Sebanyak 66,44%petani Indonesia berusia diatas 45 tahun. 

Menurunnya petani muda di Indonesia menjadi fenomena yang mengkhawatirkan karena berdampak pada keberlanjutan sektor pertanian dan ketahanan pangan nasional.

Banyak generasi muda yang lebih memilih pekerjaan di sektor non-pertanian yang dianggap lebih menarik dan menguntungkan. 

Kategori :