PALEMBANG, SUMATERAEKSPRES.ID- Tekanan darah tinggi yang tidak terkontrol dapat menyebabkan gagal ginjal.
Gangguan ginjal hipertensi adalah kerusakan ginjal yang disebabkan oleh hipertensi dan merupakan penyebab utama penyakit ginjal kronik.
Gejala awal termasuk buang air kecil berbuih, mual, muntah, sesak napas, dan penurunan kesadaran.
Penanganan awal meliputi kontrol tekanan darah, diet rendah garam dan protein, olahraga, serta menghentikan merokok dan konsumsi alkohol.
BACA JUGA:10 Rekomedasi Permainan Edukatif yang Bisa Bikin Anak Lupa Gadget, Yuk Kepoin Bun!
BACA JUGA:Makna Patriotisme dalam Upacara Peringatan Ke-77 Hari Bakti TNI AU di Lanud SMH Palembang
Orang yang rentan terkena ginjal hipertensi biasanya berusia 41 tahun ke atas.
Pencegahan melibatkan perubahan gaya hidup seperti olahraga dan diet rendah garam.
Tekanan darah tinggi yang tidak terkontrol dapat menyebabkan gangguan ginjal dan berakhir dengan gagal ginjal, sering disertai penyakit jantung, saraf, dan mata.
Pada ibu hamil, hipertensi dapat menyebabkan gangguan pada janin dan ibu, bahkan kematian.
Ginjal membantu menyaring limbah dan cairan ekstra dari darah, tetapi tekanan darah tinggi yang tidak terkontrol dapat merusak pembuluh darah di sekitar ginjal, mengurangi suplai darah ke jaringan ginjal.
Faktor risiko penyakit ginjal hipertensi meliputi beberapa aspek yang dapat meningkatkan kemungkinan seseorang mengalami kondisi ini. Berikut adalah beberapa faktor risiko utama
BACA JUGA:Arahan Penting Pj Bupati Lahat untuk ASN: Fokus pada Pelayanan dan Kinerja, Ini Penegasannya!
BACA JUGA:SIPJAKON: Inovasi Dinas PUPR Palembang untuk Peningkatan Pengawasan Jasa Konstruksi
• Usia: Risiko meningkat seiring bertambahnya usia, terutama setelah usia 65 tahun.