Semua peserta menuliskan isu dan ide inovasinya dalam artikel ilmiah yang telah dikirimkan sebelumnya.
BACA JUGA:Seni Budaya OKU Terancam Punah, DKO Punya PR Besar
BACA JUGA:Festival Musik Tradisi Indonesia 2024: Merayakan Kekayaan Budaya Lampung yang Menginspirasi
Lagu 'Ya Saman' memiliki ciri khas lirik menggunakan bahasa Palembang yang kental dengan lantunan musik melayu.
'Ya Saman' merupakan ciptaan Kamsul A Harla yang sangat terkenal ditelinga warga Sumatera Selatan terutama wong Palembang.
Diketahui di Palembang kata 'Ya Saman diucapkan dalam hal yang menakjubkan. misalnya saja hal-hal yang positif.
Adapun makna dari lagu ini yaitu sebuah lagu yang dinyanyikan untuk menggambarkan hal hal dan sesuatu yang sangat luar biasa atau menakjubkan.
BACA JUGA:Menggali Kekayaan Budaya Muba: Andai-Andai sebagai Warisan Sastra Lisan!
Lagu Ya Saman diciptakan oleh Kamsul A Harla dan mulai dipublikasikan pada tahun 2009.
Kata 'Ya Saman' dalam lagu ini sering digunakan untuk mengucapkan pujian atau suatu hal yang mengesankan dan mengagumkan kepada seseorang.
Lagu ini juga memiliki irama yang mendayu-dayu sehingga cocok digunakan untuk iringan tari kreasi.
Masih dari situs yang sama, lagu Ya Saman adalah lagu yang menggambarkan kebiasaan masyarakat Palembang.
BACA JUGA:Lestarikan Budaya Lokal, Siap Gelar Festival Embung Senja
BACA JUGA:Intip Yuk Keindahan Situs Megalitikum di Kabupaten Lahat, Potensi Budaya dan Wisata yang Disakralkan
Biasanya masyarakat Palembang akan membeli telur merah pada saat 17 Agustus untuk anak-anaknya dalam bentuk merayakan kemerdekaan Indonesia.
Lirik lagu tersebut bermakna bahwa kebiasaan dan antusias dari masyarakat Palembang yang mereka lakukan ketika hari kemerdekaan.