PALEMBANG, SUMATERAEKSPRES.ID - Dengan dikomandoi Ketua KPU Kota Palembang, Syawaludin SHI dan komisioner lainnya, ratusan peserta jalan sehat yang terdiri dari Sekretariat KPU Kota Palembang, PPK, PPS, Forkompinda serta warga masyarakat tumplek blek dalam jalan sehat yang digelar KPU Kota Palembang dan kerjasama Sumatera Ekspres, Sabtu (27/7).
Tidak hanya itu, dikatakan Syawaludin SHI selaku Ketua KPU Kota Palembang, bahwa jalan sehat yang digelar ini tidak lain untuk mempersiapkan penyelenggara pemilu dan ad hoc dalam menyukseskan pilkada Kota Palembang tanggal 27 November tersebut.
Oleh karena itu, jalan sehat yang dilakukan ini sendiri untuk melihat sejauh mana para penyelenggara pemilu tersebut berkenaan dengan kesehatan dan fisik sebelum event akbar tersebut (pilkada) digelar.
Pose bersama komisioner KPU Kota Palembang dan seluruh panitia jalan sehat KPU kota Palembang. Foto: kris samiaji/sumateraekspres.id--
" Penyelenggaraan pilkada sekarang tinggal menyisakan hari saja. Oleh karena itu, maka kesiapan harus terus dilakukan. Yang mana, kesiapan dimaksud tidak hanya berkenaan dengan administrasi dan kesehatan semata tetapi juga fisik penyelenggara pemilu juga harus tetap sehat dan fit. Sehingga tentu ini mutlak untuk menghadapi pilkada yang kini sudah dekat tersebut," ulas Ketua KPU Kota Palembang, Syawaludin SHI yang ditemui awak media di sela-sela jalan sehat, Sabtu (27/7).
BACA JUGA:Pemerintah Berupaya Menurunkan Biaya Logistik untuk Dorong Pertumbuhan Ekonomi
BACA JUGA:INA Digital, Bagian dari BUMN Peruri, Fokus Tingkatkan Layanan Digital Pemerintah
Adapun untuk tahapan pilkada sendiri, kata Syawal saat ini sudah masuk ke tahapan pencocokan dan penelitian (coklit) terhadap mata pilih untuk pilkada Kota Palembang.
Sedangkan untuk pendaftaran para calon walikota dan wakil walikota Palembang, urai Syawal, direncanakan pada 24-26 Agustus ini pengumuman pendaftaran para calon.
" Baru tanggal 27-29 Agustus baru mulai ke pasangan calon untuk mendaftar. Setelah itu di tanggal 2 September untuk kesehatan dan punya waktu tujuh hari untuk dilakukan verifikasi calon. Berupa administrasi naik itu ijazah dan kesehatan. Untuk PKPU yang terbaru, tidak ada perbedaan. Sehingga dari sini kami menunggu juknis dan secara umum kita siap," ungkap Syawal lugas.
Di samping itu, untuk masyarakat yang saat ini belum terdaftar dalam coklit untuk dapat mengecek.
Sehingga bila nantinya mereka itu belum terdaftar bisa dikoordinasikan ke petugas yang ada. Adapun untuk coklit di Tegal Binangun, kata Syawal, pada tanggal 23 Juli sudah coklit dan minta dimediasi ke Pemkot Palembang dan Banyuasin ataupun ke Kemendagri untuk memastikan warga Palembang yang terdapat di perbatasan ini bisa dimediasi.
BACA JUGA:WOW! OJK Sebut 57 Juta Pelajar Indonesia Miliki Rekening dengan Saldo Rp32,84 Triliun
" Sehingga tidak ada warga Palembang dan berpindah administrasi. Berdasarkan DP4, ini merupakan warga Palembang. Jumlah ada 4.860 pemilih yang ada di perbatasan. Untuk yang diperbatasan ini nantinya sama dengan pemilu legislatif kemarin,nantinya ini akan dibangun TPS di perbatasan. Dasar kita yakni DP4 Mendagri warga yang ada di perbatasan ini berada di Palembang yang lalu yang menyatakan para pemilih terdaftar di Palembang," ulasnya.