MURATARA, SUMATERAEKSPRES.ID - Pagi yang seharusnya biasa di SPBU Rupit berubah dramatis ketika sebuah mobil Avanza hitam dengan plat B 1791 SZD terbakar hebat, meninggalkan pemiliknya, Alman Tahar (44), mengalami luka bakar serius.
Insiden yang terjadi pada Minggu (21/7) sekitar pukul 09.00 WIB ini menggegerkan warga sekitar.
Menurut keterangan dari Kapolres Muratara, AKBP Koko Arianto Wardhani, kebakaran terjadi saat Alman Tahar sedang mengisi BBM jenis pertalite di SPBU tersebut.
Setelah mengisi, Alman Tahar kemudian memindahkan BBM ke tangki modifikasi dan jerigen menggunakan selang, yang ternyata menjadi pemicu tragis kemudian hari.
Sekitar pukul 07.00 WIB, Alman Tahar tiba di SPBU Rupit untuk pengisian BBM tahap pertama. Setelah selesai, ia melakukan transfer BBM ke tangki modifikasi di samping SPBU dekat Rumah Makan Sederhana.
BACA JUGA:Usai Isi BBM, Mobil Avanza Hitam Meledak Dekat SPBU Rupit
BACA JUGA:Inilah Kriteria Penerima Beasiswa Bank Indonesia, Jadi Incaran Mahasiswa D3 dan S1 di Indonesia Lho!
Proses ini dilakukan sebagai persiapan untuk tahap pengisian kedua, yang kemudian diikuti oleh pemadaman mesin mobil untuk bergabung kembali dalam antrian pengisian.
Namun, saat mobilnya dihidupkan kembali saat antrian maju, sebuah percikan api mendadak mengenai tangki modifikasi dan jerigen di bagian belakang mobil. Api cepat membesar dan menghanguskan mobil beserta isinya.
Alman Tahar dengan cepat berusaha menyelamatkan diri, walaupun mengalami luka bakar parah pada wajah, tangan, dan kaki sebesar 25%. Ia segera dilarikan ke Rumah Sakit Rupit oleh warga setempat untuk mendapatkan perawatan medis.
Hasil penyelidikan awal menunjukkan bahwa kebakaran ini diduga terkait dengan penimbunan BBM bersubsidi. Polisi masih terus mengumpulkan bukti untuk mengungkap secara lebih mendalam tentang insiden tragis ini.
Pihak kepolisian menegaskan bahwa mereka akan memproses pelanggaran hukum sesuai dengan ketentuan yang berlaku terkait kasus penyalahgunaan BBM bersubsidi.
BACA JUGA:Ledakan Sumur Minyak Ilegal Sungai Parung, Dugaan Banyak Korban
BACA JUGA:Lomba Tarik Tambang, Warisan Belanda yang Mengukuhkan Kekompakan dan Kekuatan Otot
Koordinasi dengan pihak medis juga terus dilakukan untuk memastikan Alman Tahar mendapatkan perawatan yang tepat.
Sejauh ini, masyarakat diimbau untuk tetap waspada terhadap aktivitas yang mencurigakan terkait dengan peredaran BBM. Kepatuhan terhadap peraturan terkait BBM bersubsidi diharapkan dapat mengurangi risiko kejadian serupa di masa mendatang.