https://sumateraekspres.bacakoran.co/

Ledakan Sumur Minyak Ilegal Sungai Parung, Dugaan Banyak Korban

Diduga Banyak Korban, Minyak Ilegal Sungai Parung Kembali Meledak--

MUBA, SUMATERAESKPRES.ID - Malapetaka kembali menghantui Dusun IV Parung, Desa Sri Gunung, Kecamatan Sungai Lilin, Kabupaten Musi Banyuasin (Muba), dengan meledaknya sebuah sumur pengeboran minyak ilegal.

Kejadian tragis ini terjadi pada Minggu dini hari (21/7) sekitar pukul 02.00 WIB, yang diikuti oleh kebakaran hebat yang membahayakan banyak nyawa.

Pengambilan minyak ilegal dari sumur yang tidak diawasi ini telah menjadi pemandangan umum, meskipun pihak berwenang telah berulang kali memperingatkan akan bahayanya.

Ketika ledakan terjadi, banyak warga nekat berada di lokasi untuk mengambil dan memeras minyak yang terus mengalir. Api dengan cepat meluas, memunculkan kobaran tinggi hingga puluhan meter, memicu kepanikan di antara warga yang berusaha menyelamatkan diri.

BACA JUGA:Lomba Tarik Tambang, Warisan Belanda yang Mengukuhkan Kekompakan dan Kekuatan Otot

BACA JUGA:Kapan Rekomendasi Paslon Demokrat Banyuasin Turun?

"Djarott! Djarott!" teriak seorang warga dengan histeris, merujuk pada kelompok yang diduga berada di lokasi saat kejadian.

Usaha keras dilakukan untuk mencari para pekerja yang terjebak dalam kebakaran tersebut, namun situasinya semakin rumit dengan adanya korban yang terkapar akibat keracunan gas.

Kapolres Muba, AKBP Listiyono Dwi Nugroho SIK MH, segera merespons kejadian ini dengan mengirimkan tim untuk mengecek kondisi di lokasi sumur yang terbakar. Namun, pernyataan resmi lebih lanjut masih menunggu hasil pengecekan langsung.

Camat Sungai Lilin, H Tatang Jaswasi SPd MSi, mengonfirmasi bahwa peringatan telah sering disampaikan kepada masyarakat untuk tidak mendekati atau mengambil minyak ilegal tersebut.

BACA JUGA:Indonesia Siapkan SDM Unggul dalam Bidang Vokasi untuk Mewujudkan Visi Indonesia Emas 2045

BACA JUGA:Politik Santun Jelang Pilkada, Menjaga Demokrasi dari Konflik Berkepanjangan

"Kami bersama kepolisian dan TNI telah memberikan larangan keras, tetapi sayangnya masih banyak yang nekat," ujarnya dengan nada prihatin.

Kondisi semakin mencekam karena potensi bahaya yang tinggi dari keberadaan sumur ilegal ini, memicu kebutuhan akan tindakan tegas dari pihak berwenang. "Keselamatan warga harus menjadi prioritas utama dalam situasi darurat seperti ini," tambahnya.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan