PPIH Pastikan Kebutuhan Gizi Jemaah Haji di KKHI Tercukupi

Rabu 17 Jul 2024 - 06:00 WIB
Reporter : Rian Sumeks
Editor : Rian Sumeks

JAKARTA, SUMATERAEKSPRES.ID - Sebagai bentuk komitmen pelayanan optimal bagi jemaah haji, terutama bagi yang sedang menjalani perawatan di Klinik Kesehatan Haji Indonesia (KKHI).

Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) memastikan seluruh jemaah mendapat asupan gizi yang memadai.

“Selain jemaah yang sakit dan pendampingnya, petugas juga mendapat pelayanan gizi agar tetap fit dalam menjalankan tugas,” ungkap Anggota Media Center Kementerian Agama, Widi Dwinanda, dalam pernyataan resminya.

Widi menjelaskan, pelayanan gizi bagi petugas kesehatan dan jemaah haji sakit di KKHI mencakup beberapa hal penting.

BACA JUGA:Dr Hj Bella Rizky Dinanti, Dokter Teladan yang Berpulang dalam Tugas, Ini Pesan Terakhirnya untuk Jemaah Haji!

BACA JUGA:Kecelakaan Maut di Tol Indralaya-Prabumulih: Seorang Dokter Petugas Haji Meninggal Dunia

Pertama, merencanakan dan menyusun standar, pola, serta siklus menu. Kedua, melakukan skrining dan asesmen gizi pada jemaah yang sakit.

"Ketiga, meningkatkan pengetahuan dalam rangka mempertahankan dan meningkatkan status kesehatan jemaah haji yang sakit," tambahnya.

Ahli gizi secara rutin mengunjungi jemaah yang dirawat inap untuk memberikan edukasi serta memastikan konsumsi makanan sesuai dengan kebutuhan gizi harian.

"Komposisi gizi disesuaikan dengan kebutuhan asupan harian mereka," jelas Widi.

BACA JUGA:Sakit, 4 Jemaah Sumsel-Babel Belum Bisa Pulang, Kloter 19 Tutup Debarkasi Haji Palembang

BACA JUGA:Rampung, Kloter Haji Terakhir Debarkasi Palembang Kembali ke Tanah Air

Dengan asupan gizi yang cukup, diharapkan jemaah yang sedang dirawat dapat segera sembuh dan siap secara kesehatan untuk kembali ke Tanah Air.

Widi juga mengabarkan, jemaah kloter 31 asal embarkasi Ujung Pandang yang dijadwalkan terbang dengan GA 1231 pada 15 Juli 2024 pukul 01.50 Waktu Arab Saudi mengalami penundaan karena masalah teknis pesawat. Akibatnya, pesawat kembali parkir dan jemaah diturunkan.

"Jemaah diinapkan di hotel Burj Mawadah Madinah. Petugas Daerah Kerja Bandara terus berkoordinasi dengan Garuda Indonesia untuk jadwal kepulangan jemaah," ungkapnya.

Kategori :