Lalu masukkan ujung alat pengempos ke dalam lubang tikus dan biarkan asap masuk ke dalam lubang. ‘’Tutup lubang dengan tanah atau bahan lain untuk memastikan asap tidak keluar dan tikus terperangkap di dalam,’’ katanya.
Pantau lubang-lubang yang telah diempos untuk memastikan tidak ada tikus yang keluar. Ulangi proses pengemposan jika masih ada tanda-tanda keberadaan tikus.
"Gunakan sarung tangan dan hindari menghirup asap belerang secara langsung. Pastikan tidak ada api terbuka di sekitar area pengemposan untuk mencegah kebakaran," himbaunya.
Metode ini efektif untuk mengendalikan populasi tikus di lahan pertanian. ‘’Tapi kita tetap memberikan rekomendasi agar tetap di antisipasi petani. Lakukan evaluasi 3-5 hari setelah gerakan pengendalian.
BACA JUGA:Lakukan Gerdal, Puluhan Tikus Dibasmi
BACA JUGA:Efektif dan Alami: Mengusir Tikus dengan Buah Bintaro, Boleh Dicoba Nih Lur!
Pengendalian lanjutan menggunakan Bioyoso di sekitar lubang aktif tikus. Pengendalian secara terus-menerus pada hamparan yang luas," tukasnya.
Lalu, Pelestarian Tyto alba dengan pembuatan Rumah Burung Hantu (Rubuha) dan pemasangan Tenggeran T di lahan persawahan. Monitoring intensif untuk memantau perkembangan OPT. (dik)