Waspada Bullying, Bikin Anak Kehilangan Percaya Diri hingga Ketakutan

Minggu 14 Jul 2024 - 20:00 WIB
Reporter : Srimulat
Editor : Srimulat

SUMATERAEKSPRES.ID - Masa sekolah merupakan masa yang indah. Kita akan mendapatkan teman dan juga wawasan. Sayangnya terkadang di sekolah ini lah sering terjadi kasus bullying. Padahal masalah bullying ingin sangat berbahaya, berdampak pada banyak kalangan. Karenanya jauhkan anak-anak kita dari bullying.

Bullying atau penindasan bisa terjadi dalam berbagai bentuk, mulai dari verbal hingga tindakan fisik, seperti memukul atau menendang. Apa pun bentuknya bullying bisa memberikan dampak negatif pada kesehatan dan perkembangan anak.

Dilansir dari hellosehat, sebagai orangtua, kita perlu mengenali apa saja dampaknya dan sebisa mungkin membantu mencegah tindakan yang umum terjadi pada anak remaja ini. Jika Anda berpikir bullying hanya berdampak pada korban, Anda salah besar. Faktanya, bullying bisa memberikan dampak negatif pada banyak kalangan.

BACA JUGA:Anak di Sekolah Rentan Terhadap Bullying. Strategi Efektif Mengatasinya

BACA JUGA:Dugaan Kasus Bullying di Sekolah Elit Palembang, Orang Tua Tempuh Jalur Hukum, Ini Ceritanya!

Di sekolah, misalnya, perilaku penindasan ini akan memberikan dampak buruk pada anak yang menjadi korban, pelaku, dan yang menyaksikannya. Dampak ini bahkan tidak hanya terjadi sementara atau dalam jangka pendek, tetapi bisa terjadi jangka panjang.

Artinya, perilaku bullying di sekolah dapat merusak seluruh komunitas di sekolah itu sendiri. Pada individu, hal ini dapat menyebabkan masalah pada kesehatan serta perkembangan anak.

Inilah mengapa di mana pun terjadinya tindakan bullying tak pernah dibenarkan. Masalah umum pada anak remaja ini perlu dicegah oleh semua kalangan.
Salah satu yang menjadi perhatian soal bullying di sekolah adalah dampak negatif yang bisa terjadi pada korban, baik yang langsung maupun dalam jangka panjang.

Berikut adalah beberapa masalah yang bisa terjadi pada korban akibat bullying yang dialaminya.
1. Mengalami ketakutan dan kecemasan

Bagi korban, dampak bullying pada jangka pendek, yaitu rasa ketakutan dan kecemasan. Saat anak menjadi korban bullying (perundungan) di sekolah, ia bisa merasa takut pergi ke sekolah.

Ketika sudah di sekolah, ia kerap takut menggunakan kamar mandi, naik kendaraan umum, atau berjalan sendiri di lorong sekolah. Jika perundungan ini terus terjadi, anak bisa jadi tidak ingin pergi ke sekolah dan mengikuti segala kegiatan yang berhubungan dengan sekolahnya, seperti field trip atau kunjungan lapangan.

BACA JUGA:8 Langkah-Langkah Penting Mencegah Bullying bagi Anak-Anak

BACA JUGA:Cara Mendidik Anak agar Terhindar dari Bullying

2. Kehilangan kepercayaan diri
Akibat intimidasi yang diterimanya, anak-anak sering merasa tidak sebaik orang yang menindas mereka dalam berbagai aspek.

Dia juga merasa dirinya buruk dan tidak pantas untuk melakukan berbagai hal. Hal ini kerap membuat anak kehilangan kepercayaan diri terhadap kemampuannya.
Ia merasa ragu dan tak yakin untuk mencoba hal-hal baru. Adapun hal ini dapat berpengaruh hingga ia nanti dewasa.

Kategori :