JAKARTA, SUMATERAEKSPRES.ID - Kementerian Agama (Kemenag) kembali menyelenggarakan Tahap III Seleksi Calon Imam Masjid asal Indonesia untuk Uni Emirat Arab (UEA) di Jakarta pada 10-12 Juli 2024.
Seleksi ini dihadiri oleh tiga penguji dari UEA, yaitu Syekh Taleb Alshehhi, Syekh Abdulla Alrashdi, dan Syekh Anas Najib Alaoui.
Dirjen Bimas Islam Kemenag, Kamaruddin Amin, menyampaikan apresiasi kepada Pemerintah UEA atas kolaborasi yang telah terjalin sejak 2017.
Ia menilai program ini sangat berharga sebagai wadah bagi para imam asal Indonesia untuk menunjukkan kualitas mereka.
BACA JUGA:Ayo! Cek Arah Kiblat pada 15 dan 16 Juli 2024
BACA JUGA:Kemenag Salurkan Dana Bantuan Rp50 Juta ke 10 Lembaga Hisab Rukyat
"Program ini juga merupakan kehormatan bagi Indonesia. Kami berharap kerja sama ini terus berlanjut," ujar Kamaruddin.
Kamaruddin menambahkan bahwa imam masjid asal Indonesia sangat disukai oleh masyarakat UEA.
"Mereka digemari karena kefasihan, suara merdu, kedisiplinan, keramahan, dan pemahaman agama yang wasathiyah."
"Ini adalah keunggulan yang dimiliki para imam asal Indonesia," jelasnya. Ia juga mengungkapkan bahwa syekh dari UEA memuji kualitas para imam asal Indonesia baik dari segi kapasitas maupun kualitas.
BACA JUGA:Khawatirkan Dampak Sosiologis, Kemenag Khawatirkan Tren Nikah Siri
BACA JUGA:Kemenag RI Imbau Jemaah Haji Jaga Kesehatan Saat Fase Pemulangan
Saat ini, ada 111 imam masjid asal Indonesia yang bertugas di UEA. Tahun ini, Kemenag menargetkan untuk mencapai total 200 imam.
"Selamat kepada peserta yang berhasil lulus tahap ini. Semoga yang terpilih dapat menjadi duta Indonesia dan menyebarkan Islam washatiyah," kata Kamaruddin.
Selain kerja sama dengan UEA, Kemenag juga membuka peluang kerja sama pengiriman imam masjid dengan negara lain.