LAHAT, SUMATERAEKSPRES.ID - Indonesia, sebagai negara agraris, memiliki kekayaan sumber daya alam yang melimpah, termasuk dalam hal komoditas lokal seperti ubi, jagung, talas dan lainnya.
Tanaman ini memiliki potensi besar dalam mendukung ketahanan pangan dan ekonomi lokal.
Dijelaskan Kepala bidang Tanaman Pangan dan Holtikultura, Dinas Tanaman pangan Holtikultura dan Peternakan (TPHP) Lahat, Ahmad Firdaus SP, budidaya komoditas lokal juga menghadapi berbagai tantangan yang perlu diatasi untuk memaksimalkan manfaatnya
Ubi, jagung, dan talas adalah sumber karbohidrat utama yang dapat membantu memperkuat ketahanan pangan nasional.
BACA JUGA:Mengonsumsi Jagung Secara Rutin, Ini 6 Manfaat yang Bisa Didapat
BACA JUGA:Jangan Dibuang, Ternyata Ini 6 Manfaat Rambut Jagung, Bisa Mengatasi Diabetes
Ketiganya tumbuh baik di berbagai jenis tanah dan iklim, menjadikannya pilihan yang tepat untuk dikembangkan di seluruh wilayah Indonesia.
Selain itu, tanaman ini juga menawarkan keuntungan ekonomi yang signifikan.
Dengan pasar domestik yang luas, produk-produk ini memiliki peluang besar untuk mendongkrak pendapatan petani dan menciptakan lapangan kerja.
Kesehatan juga menjadi salah satu aspek penting. Ubi, jagung, dan talas kaya akan vitamin, mineral, dan serat, yang berkontribusi pada pola makan sehat masyarakat.
BACA JUGA:Potensi Budidaya Ubi Madu di Lahat, Sumatera Selatan
Namu, budidaya komoditas ini tidak tanpa masalah. Beberapa diantaranya harus segera disiasati.
Diantaranya, perubahan selera konsumen dan tren pasar dapat mempengaruhi permintaan untuk komoditas ini, yang dapat berdampak pada kestabilan harga dan pemasaran.
Sehingga harga sewaktu- waktu bisa anjlok. Untuk itu perlu strategi menghadapinya dengan melibatkan berbagai pihak.