Skopolamin dan atropin dalam buah ini dapat menyebabkan peningkatan detak jantung, kesulitan bernapas, dan dalam kasus yang parah, gagal napas.
Kondisi ini mengancam nyawa dan memerlukan penanganan medis segera.
BACA JUGA:Tomat: Manfaat, Efek Samping dan Golongan Orang yang Pantang Mengonsumsinya
4. Kerusakan Organ Internal
Efek toksik dari buah kecubung dapat merusak organ internal seperti hati dan ginjal.
Penggunaan jangka panjang atau konsumsi dalam jumlah besar dapat menyebabkan gagal hati atau ginjal, kondisi medis serius yang memerlukan intervensi medis intensif.
5. Risiko Kematian
Bahaya paling ekstrem dari konsumsi buah kecubung adalah risiko kematian.
Dosis toksin yang tinggi dalam buah ini dapat menyebabkan keracunan parah yang sering berujung pada kematian jika tidak segera ditangani oleh tenaga medis.
6. Efek Psikologis Jangka Panjang
Selain efek fisik yang serius, konsumsi buah kecubung juga dapat meninggalkan dampak psikologis jangka panjang.
Pengalaman halusinogen yang buruk bisa menyebabkan gangguan kecemasan, depresi, dan gangguan stres pasca-trauma (PTSD).
Efek ini bisa bertahan lama setelah efek fisik dari toksin mereda, sehingga mempengaruhi kualitas hidup seseorang.
BACA JUGA:Segudang Manfaat Jus Tomat Campur Bawang dan Cara Membuatnya, Penasaran? Yuk Bikin Sendiri!
Langkah Bijak Menghadapi Buah Kecubung
- Edukasi Diri dan Orang Lain: Mengetahui dan memahami bahaya buah kecubung adalah langkah awal yang penting. Bagikan informasi ini dengan keluarga dan teman agar mereka juga sadar akan risiko yang mungkin timbul.