Giat di Royal Golf PGC Palembang Dituding Buang-buang Anggaran

Reporter: Akda |

Editor: Irwansyah |

Minggu , 24 Nov 2024 - 14:20

Acara koordinasi Pilkada Banyuasin di Royal Golf PGC Palembang menuai kritik terkait efisiensi anggaran. Banyak yang menilai kegiatan ini menghamburkan dana daerah. Foto:Ist/Sumateraekspres.id--

Banyuasin, SUMATERAEKSPRES.ID – Kegiatan yang diselenggarakan oleh Kesbangpol Kabupaten Banyuasin di Royal Golf PGC Palembang pada Jumat malam (22/11) mendapat sorotan tajam dari berbagai kalangan.

Acara yang bertema "Persamaan Persepsi untuk Menyukseskan Pilkada Serentak di Kabupaten Banyuasin" itu dihadiri oleh PJ Bupati Banyuasin, Forkopimda, dan sebagian besar kepala OPD di lingkungan Pemkab Banyuasin.

Eddy Ginting, seorang aktivis dan tokoh pemuda Banyuasin, menyatakan keprihatinannya terhadap lokasi dan anggaran yang digunakan untuk kegiatan tersebut.

Menurutnya, jika tujuan acara tersebut adalah untuk koordinasi dan persamaan persepsi, seharusnya tidak perlu diselenggarakan di tempat mewah seperti Royal Golf PGC yang terletak di Palembang.

"Acara ini seharusnya bisa dilaksanakan di tempat yang lebih sederhana, seperti guest house Bupati, sehingga bisa mempermudah kehadiran kepala OPD," kata Eddy, Minggu (24/11).

Ia menambahkan, kegiatan ini terkesan tidak efisien, apalagi mengingat sebelumnya, PJ Bupati dan Forkopimda telah beberapa kali melakukan pertemuan terkait persiapan Pilkada.

Eddy juga menyoroti bahwa APBD Kabupaten Banyuasin tengah tergerus untuk pelaksanaan Pilkada Serentak.

Oleh karena itu, menurutnya, segala kegiatan yang berhubungan dengan persiapan Pilkada seharusnya lebih efisien dalam penggunaan anggaran.

"Kegiatan seperti ini hanya akan menghamburkan anggaran daerah yang seharusnya bisa dialokasikan untuk hal-hal yang lebih urgent," tegasnya.

giat di royal golf pgc palembang dituding buang-buang anggaran                            banyuasin, sumateraekspres.id – kegiatan yang diselenggarakan oleh kesbangpol kabupaten banyuasin di royal golf pgc palembang pada jumat malam (22/11) mendapat sorotan tajam dari berbagai kalangan.
acara yang bertema "persamaan persepsi untuk menyukseskan pilkada serentak di kabupaten banyuasin" itu dihadiri oleh pj bupati banyuasin, forkopimda, dan sebagian besar kepala opd di lingkungan pemkab banyuasin.
eddy ginting, seorang aktivis dan tokoh pemuda banyuasin, menyatakan keprihatinannya terhadap lokasi dan anggaran yang digunakan untuk kegiatan tersebut.
baca juga:redmi note 13 5g resmi meluncur, tawarkan desain tipis dan segudang fitur unggulan 
baca juga:bukti komitmen pada kualitas, semen baturaja raih penghargaan sni award 2024
menurutnya, jika tujuan acara tersebut adalah untuk koordinasi dan persamaan persepsi, seharusnya tidak perlu diselenggarakan di tempat mewah seperti royal golf pgc yang terletak di palembang.
"acara ini seharusnya bisa dilaksanakan di tempat yang lebih sederhana, seperti guest house bupati, sehingga bisa mempermudah kehadiran kepala opd," kata eddy, minggu (24/11).
ia menambahkan, kegiatan ini terkesan tidak efisien, apalagi mengingat sebelumnya, pj bupati dan forkopimda telah beberapa kali melakukan pertemuan terkait persiapan pilkada.
baca juga:mahasiswa dari 9 kampus ini bakal dapat beasiswa unggulan bank indonesia, ini daftarnya
baca juga:besok! kenaikan tunjangan sertifikasi diumumkan di peringatan hari guru nasional, ini besarannya
eddy juga menyoroti bahwa apbd kabupaten banyuasin tengah tergerus untuk pelaksanaan pilkada serentak.
oleh karena itu, menurutnya, segala kegiatan yang berhubungan dengan persiapan pilkada seharusnya lebih efisien dalam penggunaan anggaran.
"kegiatan seperti ini hanya akan menghamburkan anggaran daerah yang seharusnya bisa dialokasikan untuk hal-hal yang lebih urgent," tegasnya.
baca juga:menurut bmkg, waspada hujan lebat di wilayah sumatera selatan senin 25 november 2024
baca juga:kapolres oku timur pimpin apel siaga untuk cek kesiapan personel selama masa tenang pilkada 2024
sementara itu, sekda banyuasin, erwin ibrahim, yang dikonfirmasi terkait hal ini, menjelaskan bahwa acara tersebut sudah terjadwal sebagai bagian dari persiapan pilkada serentak.
menurutnya, kegiatan ini dilakukan untuk menyampaikan sk bupati mengenai tim monitoring pilkada.
"pertemuan ini memang harus dilaksanakan guna mematangkan persiapan menjelang hari h," ujar erwin.
meskipun demikian, kritik terkait penggunaan anggaran yang dirasa tidak efisien terus mengemuka di tengah masyarakat banyuasin.
baca juga: pisa indonesia masih di kelompok bawah, fkip unsri lakukan penguatan literasi dan numerasi
baca juga:kecelakaan maut jalan sekayu-lubuk linggau, pelajar tewas dihantam mobil pick up
hal ini memunculkan pertanyaan tentang pengelolaan anggaran daerah yang semakin tertekan menjelang pilkada serentak yang akan datang.