Ini akan membantu Ibu melacak berapa lama ASI sudah disimpan dan memastikan Anda menggunakan ASI yang paling segar terlebih dahulu.
4. Simpan di suhu yang tepat
BACA JUGA:Amankah Ibu Menyusui Berpuasa? Ini Kata Ahli
BACA JUGA:6 Manfaat Si Pohon Ajaib, Nomor 1 Cocok untuk Ibu Menyusui
Suhu dan kelembapan ruangan juga bisa memengaruhi berapa lama ASI bisa bertahan di suhu ruang. Dalam ruangan dengan suhu lebih tinggi dari 25° Celsius, ASI umumnya bertahan lebih sebentar dibandingkan yang berada di suhu lebih sejuk (di bawah 25° Celsius).
Hindari menyimpan ASI tepat di bawah paparan sinar matahari langsung atau sumber panas lainnya.
5. Jangan campur ASI
Jika memerah ASI beberapa kali dalam sehari, hindari mencampur ASI segar dengan ASI yang sudah disimpan sebelumnya. Biarkan ASI segar dingin terlebih dahulu sebelum mencampurnya dengan ASI yang sudah disimpan di lemari es.
6. Cek kualitas ASI sebelum diberikan
Sebelum memberikan ASI yang telah disimpan di suhu ruangan kepada bayi, periksa kualitasnya.ASI yang masih baik biasanya berbau segar dan tidak berubah warna.
Jika terdapat bau yang tidak sedap atau perubahan warna yang mencurigakan sebaiknya buang ASI tersebut. Itulah beberapa tips untuk menjaga ketahanan ASI di suhu ruang yang perlu Ibu perhatikan.
Namun sebaiknya, segera simpan ASI di kulkas atau freezer saat tidak yakin kapan ASI tersebut akan diberikan. Saat disimpan di kulkas, ASI umumnya dapat bertahan hingga 4 hari dalam kondisi bersih, dan bisa bertahan selama 12 bulan saat disimpan di dalam freezer.