SUMATERAEKSPRES.ID – Dalam mempertahankan suplai ASI, seorang ibu disarankan memompa ASI (pumping) setiap 2—3 jam. Hanya saja kita harus mengetahui sebenarnya berapa lama ASI tersebut bertahan di suhu ruang.
Umumnya, ASI yang baru diperah dapat bertahan di suhu ruang (25° Celsius) hingga 4 jam. Jika diperah dalam keadaan sangat bersih, ASI yang baru diperah ini bisa tetap berada di suhu ruangan hingga 6—8 jam.
Perlu diingat, ketahanan ASI di suhu ruang bisa bervariasi. Semuanya ini tergantung sejumlah factor diantaranya:
• Kebersihan. ASI yang diperah dengan alat steril akan lebih tahan lama.
BACA JUGA:IDAI Rekomendasi Menyusui Langsung Dari Payudara Ibu
BACA JUGA:Mengatasi Mood Swing pada Ibu Hamil dan Menyusui
• Kondisi lingkungan. Semakin rendah suhu ruang tersebut, umumnya ASI akan bertahan lebih lama.
• Wadah penyimpanan. Bahan dan wadah yang digunakan dapat memengaruhi ketahanan ASI.
ASI merupakan sumber nutrisi yang sangat penting bagi bayi, terutama pada 6 bulan pertama kehidupannya. Hal ini karena ASI dapat memberikan manfaat kesehatan yang tak ternilai. Dalam memenuhi kebutuhan nutrisi bayi, Ibu perlu memiliki stok ASI yang cukup, apalagi saat Ibu tidak memiliki waktu untuk menyusui bayi secara langsung.
Karenanya memompa ASI bisa dilakukan ketika Ibu tidak sedang menyusui secara langsung. Cara menyimpan ASI perah (ASIP) tidak boleh disepelekan. Hal ini karena kualitas ASI dapat rusak atau basi saat disimpan dengan cara yang tidak tepat.
Agar kualitasnya tetap terjaga, dilansir dari hellosehat, ini beberapa tips atau cara menyimpan ASI di suhu ruangan yang dapat dilakukan.
1. Perah ASI dalam keadaan bersih
BACA JUGA:5 Makanan yang Sebaiknya Dihindari oleh Ibu Menyusui
BACA JUGA:10 Nutrisi Penting Bagi Ibu Menyusui, Yuk Cari Tau Apa Saja dan Manfaatnya!
Sebelum memerah ASI, pastikan tangan Anda bersih. Cuci tangan dengan sabun dan air mengalir selama setidaknya 20 detik. Pastikan juga peralatan memerah, seperti pompa ASI dan botol atau kantong penyimpanannya, telah dicuci dan disterilkan dengan baik.
ASI yang diperah dengan peralatan yang bersih dan steril akan lebih tahan lama dibandingkan dengan ASI yang terkontaminasi bakteri.
2. Gunakan wadah penyimpanan yang tepat
Ketahanan ASI di suhu ruang juga dipengaruhi oleh wadah penyimpanan ASIP yang digunakan. Drekomendasikan adalah yang terbuat dari kaca atau plastik bebas BPA (bisphenol-A) dengan penutup yang rapat. Hindari menggunakan botol bayi yang tidak tertutup rapat karena ini dapat mempercepat pertumbuhan bakteri.
3. Tandai wadah dengan tanggal dan waktu
Sebaiknya beri label pada wadah ASIP yang bertuliskan tanggal dan waktu pemompaan.