Baru Empat Daerah Gunakan Kartu Kredit Pemerintah Daerah

Rabu 10 Jul 2024 - 21:34 WIB
Reporter : Ardila
Editor : Edi Sumeks

PALEMBANG, SUMATERAEKSPRES.ID - Bank Indonesia terus mendorong akselerasi digitalisasi di tata kelola di pemerintah daerah.

Untuk itu, Bank Indonesia menggelar Capacity Building bagi Tim Percepatan dan Perluasan Digitalisasi Daerah (TP2DD) se-Sumsel di Ballroom The Zuri Hotel Palembang, beberapa waktu lalu.

Deputi Kepala Perwakilan Bank Indonesia Sumsel, Dudi Adiyatna, mengatakan, perkembangan pertumbuhan ekonomi di Sumsel pada triwulan 1 tahun 2024 berada di 5,06 persen. Dan salah satu penunjang peningkatan perekonomian adalah melalui belanja daerah. "Belanja daerah memberikan kontribusi cukup besar dalam peningkatan ekonomi," katanya.

Karena itu, kata dia, Bank Indonesia mendorong TP2DD agar belanja daerah terus konsisten dengan pola digitalisasi. Melalui Elektronifikasi Transaksi Pendidikan (ETPD) di wilayah Sumsel yang dianggap masih perlu dimaksimalkan terutama pada aspek realisasi yakni realisasi penggunaan kanal QRIS, e-commerce M/I/SMS Banking. "Apalagi dari 17 kabupaten/kota dan 1 provinsi baru empat pemda yang mengimplementasikan Kartu Kredit Pemerintah Daerah yakni Pemprov Sumsel, Palembang, Banyuasin, dan Lubuklinggau," paparnya. 

Karenanya, melalui ini didorong agar selaras dengan apa yang disampaikan oleh Bapak Wakil Presiden RI bahwa untuk mengejar pertumbuhan ekonomi di level 6-7 persen adalah dengan penguatan digitalisasi. Apalagi, saat ini di level daerah juga telah mengenal dan mendorong penguatan digitalisasi melalui Indeks Elektronifikasi Transaksi Pemda (IETPD). "Semoga melalui Capacity Building dan Rapat Koordinasi Pengisian Survei IETPD Semester 1 Tahun 2024 dapat meningkatkan tata kelola pemerintahan yang baik melalui peran penguatan digitalisasi," tukasnya. 

BACA JUGA:BNI dan Mastercard Perkenalkan Kartu Kredit BNI Titanium untuk Milenial dan Gen Z

BACA JUGA:Selama di City, Sven Tinggal Di Hotel, Belanja tak Pernah Pakai Kartu Kredit

Kata dia, pada triwulan I 2024 tumbuh sebesar 5,06% (yoy) lebih tinggi dibandingkan pertumbuhan ekonomi regional Sumatera yang tercatat sebesar 4,24% (yoy) namun lebih rendah dari pertumbuhanekonomi nasional yang tercatat 5,11% (yoy). Belanja daerah, menurut Duddy, merupakan salah satu faktor penting yang dapat menunjang perekonomian Sumsel.

Rizky Saputra selaku narasumber, perwakilan Bank SumselBabel, serta anggota TP2DDtingkat Provinsi menambahkan, dalam penerapan Digitalisasi Pemda, pihaknya menghadapi tantangan seperti ketiadaan regulasi yang mengatur serta literasi masyarakat yang belum begitu tinggi. 

Namun, mereka berhasil mengatasi tantangan tersebut dengan strategi yang meliputi komitmen, edukasi masyarakat, pembangunan infrastruktur, dan peningkatan pelayanan konsumen.  "Pentingnya data dan dokumentasi dalam pelaporan Survey Indeks ETPD, yang harus terkumpul dan tersusun dengan baik," pungkasnya. 

 

Kategori :