Saat itu, Zainal Arrahman masih menjabat sebagai Kapolres Tebo, Polda Jambi, dengan total harta kekayaan Rp711.153.332. Yang dilaporkan tanah dan bangunan seluas 300 m2/200 m2 di Kota Pekanbaru, hasil warisan senilai Rp400.000.000.
Alat transportasi dan mesin miliknya kala itu, mobil Honda Freed tahun 2014 hasil sendiri Rp130.000.000, dan motor Yamaha N-Max tahun 2016 hasil sendiri Rp18.000.000. Memiliki kas dan setara kas kala itu, Rp163.153.332. Dia tidak memiliki utang saat itu.
Pejabat baru lainnya, Dirpamobvit Polda Sumsel Kombes Pol Sonny Mahar Budi Adityawan, memiliki total harta kekayaan Rp1.550.000.000 pada 2020. Dilaporkannya ke KPK, pada 18 Maret 2020, dengan jenis laporan awal menjabat sebagai Kepala SPN Selopamioro, Polda DI Yogyakarta.
Dalam laporannya kala itu, Sonny melaporkan memiliki utang sebesar Rp350.000.000. Sonny Mahar Budi Adityawan, sebelumnya pernah menjabat Kapolres Madiun Kota, dan Kapolres Mamuju. Lulusan Akpol 1996 itu, juga pernah menjadi Wakasat Reskrim Polresta Palembang.
Selanjutnya, Kabid Kabid Propam Polda Sumsel akan dijabat Kombes Pol Dadan Wahyudi. Lulusan Akpol 1999 itu, memiliki total harta kekayaan Rp5.391.372.000. Angka itu dilaporkannya untuk laporan periodik tahun 2019, saat dia masih menjabat Kapolres Donggala, Polda Sulawesi Tengah.
Kemudian untuk kapolres yang baru, Kasubdit IV/Tipidter Ditreskrimsus Polda Sumsel AKBP Bagus Suryo Wibowo akan menjabat Kapolres OI menggantikan AKBP Andi Baso Rahman. Bagus memiliki total harta kekayaan Rp812.805.038, sebagaimana yang dilaporkannya 15 Januari 2024, untuk laporan periodik tahun 2023.
Terlihat, dari yang diumumkan pada e-LHKPN KPK RI, Bagus Suryo Wibowo tidak memiliki tanah dan bangunan atau nilainya 0. Alat transportasi dan mesin yang dimilikinya, sepeda motor Yamaha NMax tahun 2019 hasil sendiri senilai Rp40.000.000, dan mobil Toyota Fortuner 2.4 VRZ A/T tahun 2020 hasil sendiri senilai Rp550.000.000.
Pamen Polri yang banyak mengungkap kasus minyak ilegal di Sumsel ini, juga melaporkan memiliki kas dan setara kas Rp252.000.000. Namun dia memiliki utang sebesar Rp29.094.962. Sehingga total kekayaannya Rp812.905.038.
Sementara untuk 4 kapolres yang baru masuk ke Polda Sumsel, tidak tampil harta kekayaannya pada aplikasi e-LKHPN KPK RI, dilihat 6 Juli 2024. Yakni, Kapolres Lubuklinggau AKBP Bobby Kusumawardhana, Kapolres OKUT AKBP Kevin Leleury, Kapolres OKUS AKBP M Khalid Zulkarnaen, dan Kapolres Banyuasin AKBP Ruri Prastowo. (*/air)