SUMATERAEKSPRES.ID – Selalu membantu baginda raja. Tapi seringkali juga dikerjai. Itulah Abu Nawas. Kisahnya selalu menarik untuk disimak.
Berikut SUMATERAEKSPRES.ID Kembali menyajikan kisah Abu Nawas. Kali ini menghadirkan cerita Abu Nawas mengerjai baginda raja justru mendapat pujian.
Alkisah Abu Nawas berjalan menuju istana raja. Berbeda dengan sebelumnya, kali ini Abu Nawas membawa keledai yang sudah dihiasi kain serba mewah disertai dengan mahkota palsu di kepalanya
Nah, sepanjang perjalanan menuju istana, Abu Nawas terus meneriakan kalimat heroic. "Hidup Baginda Raja…! Hidup Baginda Raja…! Hidup Baginda Raja…!,” teriak Abu Nawas.
Ulah Abu Nawas ini menarik perhatian orang-orang disepanjang jalanan yang dilintasinya. Merekapun bergumam Abu Nawas tidak sehat dan menganggap Abu Nawas menghina raja karena menyamakannya seperti keledai.
"Gila Abu Nawas, menyamakan Baginda Raja dengan keledai," kata para warga yang melihat keanehan tingkah Abu Nawas.
BACA JUGA:Tampar Keras Pipi Pria Asing Hingga Merah, Abu Nawas Membuktikan Api bisa Menyakiti Api
BACA JUGA:Tiga Tanda Haji Mabrur Menurut Rasulullah SAW
Protes dengan hal itu warga beriniatif melaporkan Abu Nawas ke baginda raja. "Mari kita laporkan saja kepada Raja, supaya Abu Nawas dihukum mati," sambung warga lain.
Tak hirau dengan hal itu, Abu Nawas terus berjalan sambil terus berteriak hidup baginda raja. Hingga ahirnya tibalah Abu Nawas di gerbang istana raja.
Disini tingkah Abu Nawas makin menjadi. Dia terus berteriak bahkan dengan suara yang lebih kencang dari sebelumnya. “Hidup baginda raja…hidup baginda raja…” pekiknya
Mendengar itu salah satu prajurit kerjaan yang bertugas menjaga gerbang, langsung melaporkan ulah Abu Nawas kepada Baginda Raja.
"Mohon ampun Yang Mulia, Abu Nawas berteriak-teriak di depan gerbang istana. Ia mengatakan hidup Baginda Raja! Hidup Baginda Raja!," laporan prajurit itu kepada Raja.
"Terus masalahnya dimana. Apanya yang tidak beres? Wajar saja. Abu Nawaskan rakyatku juga," ujar Baginda Raja.
BACA JUGA:Kisah Haru Bilal bin Rabbah: Menolak Mengumandangkan Adzan Usai Wafatnya Rasulullah