Yakni dengan cara menampar pipinya. Anehnya pria itu tidak marah, sebaliknya dia berterimakasih dengan Abu Nawas. Kok bisa? Berikut ceritanya.
BACA JUGA:Makanan Jatuh, Bolehkah Dimakan? Ini yang Diajarkan Rasulullah
Masa dahulu kala, Kota Bagdad gempar. Di tengah masyarakat mayoritas Muslim, pria asing tersebut berteriak-teriak menyebut tidak percaya akan adanya tuhan.
Ironisnya lagi, pria asing ini berani menantang kaum muslim untuk membuktikan keberadaan atau adanya tuhan. Karena bikin gaduh, kabar ini tersiar cepat seantero kerajaan. Bahkan sampai ke telinga Baginda Raja.
Singkat kisah, pria asing inipun dipanggil ke istana dan bertemu dengan raja. Dihadapan raja pria asing ini diinterogasi dalam dialog.
Raja bertanya. "Hai pria asing, apa tujuanmu membuat onar di negeri kami tercinta ini,".
Ironisnya ditanya oleh raja, pria asing ini bukannya takut, pria ini justru menantang raja. Seolah-olah dia tidak takut akan dihukum raja.
Santai pria asing berucap: "Baginda raja, untuk apa mengaku bertuhan jika baginda tidak bisa menjawab pertanyaanku," selorohnya.
Terhenyak, raja pun kembali bertanya setengah menahan emosi.
"Hai…pria asing, apakah kamu tidak percaya adanya tuhan?," tanya raja lagi.
BACA JUGA:7 Amalan Sebelum Tidur Ala Rasulullah SAW
BACA JUGA:8 Gaya Hidup Teladan Rasulullah Patut Dicontoh
Tegas pria itu menjawab pertanyaan Baginda Raja. "Tentu saja. Saya tidak percaya adanya tuhan. Bahkan saya juga tidak percaya akan adanya akhirat," jawab pria asing.
Lagi-lagi baginda raja terkejut. "Kalau begitu jangan ganggu rakyatku. Saya dan rakyatku percaya adanya tuhan. Berarti keyakinan kita berbeda," bentak raja.
Anehnya, bukan ciut dengan bentakan raja, pria asing itu justru mengajukan 3 pertanyaan yang membuat raja terdiam.