Menjelajahi Keunikan Arsitektur Shibam, Kota Pencakar Langit Tertua di Tengah Gurun Yaman

Kamis 27 Jun 2024 - 15:07 WIB
Reporter : Heru
Editor : Alfery

Lantai atas sering kali berfungsi sebagai tempat ibadah dan ruang keluarga, dengan ventilasi yang baik untuk mengurangi panas.

Kehidupan sosial di Shibam sangat erat dan berbasis komunitas. 

Setiap rumah terhubung oleh lorong-lorong sempit yang berfungsi sebagai jalur utama. 

Lorong-lorong ini juga memberikan perlindungan dari panas matahari dan angin kencang.

BACA JUGA:7 Negara dengan Tingkat Kesepian Tertinggi di Dunia, Nomor 1 Hampir Setengah Populasi Penduduknya

BACA JUGA:Inilah 7 Negara yang Paling Ketat dalam Mengatur Internet dan Media Sosial, Apa yang Mereka Takutkan?

Warisan Budaya

Shibam diakui sebagai Situs Warisan Dunia oleh UNESCO pada tahun 1982. 

Pengakuan ini tidak hanya diberikan karena keindahan arsitekturnya, tetapi juga karena nilai budaya dan sejarahnya yang luar biasa. 

Shibam adalah contoh hidup dari keberhasilan adaptasi manusia terhadap lingkungan yang keras dan tantangan yang dihadapi.

Tantangan Modern

Seiring dengan perkembangan zaman, Shibam menghadapi berbagai tantangan. 

Urbanisasi dan modernisasi mengancam keberadaan rumah-rumah tradisional yang terbuat dari bata lumpur. 

Selain itu, perubahan iklim juga membawa ancaman baru, seperti banjir yang lebih sering terjadi. 

Pemerintah Yaman dan organisasi internasional bekerja sama untuk melestarikan dan melindungi warisan unik ini.

BACA JUGA:Wow! 5 Negara Terkecil di Dunia Ini Punya Sejarah dan Budaya yang Luar Biasa

Kategori :