Antoni Ajak Adik Ipar dan Teman, Bunuh dan Cor Semen Karyawan Koperasi Simpan Pinjam, Ternyata Ini Motifnya

Rabu 26 Jun 2024 - 22:31 WIB
Reporter : Andre Jedor
Editor : Dede Sumeks

PALEMBANG, SUMATERAEKSPRES.ID - Pembunuhan sadis terhadap Anton Eka Saputra (25), terkuak setelah 1 dari 3 pelakunya ditangkap di Batam, tersangka Pongki Saputra.

Karyawan koperasi simpan pinjam itu dikubur dan dicor semen, belakang ruko Distro Anti Mahal milik nasabahnya, Antoni (DPO), selaku otak pelaku.

BACA JUGA:Dibunuh, Dikubur Cor Semen Belakang Ruko Distro Anti Mahal, Hilangnya Pegawai Koperasi Dihabisi Nasabah

BACA JUGA:Kasus Pembunuhan Bayi oleh Ibunya, Kokom, Pengungkapan dan Dampak Sosial

Istrinya mulai kehilangan kontak korban Anton, pada Sabtu sore, 8 Juni 2024. Dari pengakuan tersangka Pongki kepada polisi, pada hari itulah mereka menghabisi korban.

Satu pelaku lagi yang masih buron temannya Pongki, Kalf (DPO) yang tak lain adik ipar Antoni.

Kapolrestabes Palembang Kombes Pol Dr Harryo Sugihhartono SIK MH, mengungkapkan motifnya pelaku utama (Antoni) merasa jengkel dan sakit hati dengan korban.

Dimana pelaku meminjam uang Rp10 juta dan dirasa bunganya tinggi, sehingga belum bisa melunasinya.

“Pelaku utama itu bukannya membayar, tapi mau meminjam lagi uang. Namun tidak diberi, sehingga terjadi keributan dengan korban (melalui telepon),” ungkap Harryo, di Polrestabes Palembang, Rabu sore, 26 Juni 2024.

“Pelaku utama merasa jengkel dan sakit hati dengan korban,” tambahnya. 

Antoni lalu merencanakan membunuh korban. Dia mengajak adik iparnya, Kalf. Sementara Kalf mengajak temannya, Pongki Saputra, berasal dari Kabupaten Empat Lawang dan tinggal di Palembang.

Pada hari pelaksanaan eksekusi itu, korban diduga sengaja dipanggil dipanggil Antoni. Tapi Kalf dan Pongki sudah ada di Distro Anti Mahal milik Antoni, di Jl H Dahlan HY Blok D2, Nomor 1-2, Maskarebet, Kecamatan Alang-Alang Lebar (AAL), Palembang.

“Kedua pelaku itu pura-pura sebagai pembeli, agar korban tidak curiga. Pelaku utama sudah menyiapkan besi, berupa kunci pas,” terang Harryo.

Antoni lalu mengajak korban mengobrol. Saat korban lengah, Kalf yang pertama kali memukul korban. Tiga kali ke leher belakang.

Selanjutnya giliran Antoni, juga 3 kali memukul korban. “Tersangka yang sudah ditangkap ini (Pongki Saputra), ikut 1 kali memukul korban. Dia juga sempat menendang korban 1 kali, untuk memastikan sudah meninggal dunia,” ulas Harryo.

Kategori :