SUMATERAEKSPRES.ID- Sejumlah partai politik (Parpol) menggelar mengambil sikap tegas pasca putusan Mahkamah Konstituai (MK) hingga menggelar penghitungan ulang surat suara (PUSS) untuk Dapil IV Kecamatan Tanjung Tebat.
11 Partai diantaranya Partai Golkar, Demokrat, PKB, Hanura, Perindo, Partai Garuda, Partai Buruh, Partai Prima, PSI, PBB dan PKN. Menyatakan menolak hasil PUSS yang sudah di pleno kan KPU Sumsel.
Selain itu, juga akan melaporkan KPU Lahat dan Bawaslu Lahat ke KPU-Bawaslu RI untuk dilakukan pergantian.
" Semuanya sepakat berpendapat, komisioner KPU dan Bawaslu Lahat dan harus diganti, dan akan kau laporkan ke KPU-Bawaslu RI," tegas Ketua DPD Partai Golkar Lahat, Sri Marhaeni Wulansih SH, Rabu 26 Juni 2024.
BACA JUGA:Mengapa Hizbullah Lebih Ditakuti dari Hamas? Ternyata Begini Perbandingan Kekuatan Militernya!
BACA JUGA:Tim Advokasi YPM Ingatkan ASN untuk Netral di Pilkada Palembang 2024, Desak Lakukan Hal Ini!
Dijelaskannya, sebelumnya terjadinya PUSS, ketika Partai Nasdem menggugat KPU, seharusnya KPU mempertahankan hasil plenonya.
Apalagi tidak ada kejadian luar biasa. Namun diduga, ada pihak yang membawa surat adanya luar biasa ake KPU pusat, sehingga gugatan itu ikut sidang di MK.
"Seluruh partai memiliki C1, dan dari 6 kotak terbukti ada perubahan suara, berbeda dengan C1 yang dimiliki partai. Dari 10 saksi PUSS, hanya ada dua saksi yang menandatangi, 8 saksi lainnya tidak. Kedepan kita ada hajat besar, jika ini dibiarkan dipastikan akan ada keributan besar," sampainya.
Senada disampaikan, Sekretaris Partai Demokrat Lahat, Ganda Taruna menambahkan bahwa hasil C1 berbeda ketika penghitungan ulang, sudah jadi dasar jika juara tersebut ada yang merubahnya.
BACA JUGA:Haru Bahagia Mansyur: Dapat Bedah Rumah di Hari Bhayangkara ke-78, Ini Ungkapan Perasaannya!
BACA JUGA:Inilah Perbedaan Mendasar Antara Pesawat dan Helikopter: Apa Saja? Yuk Simak!
Padahal selama proses pemilihan hingga pleno rekapitulasi tidak ada masalah, tapi saat kotak suara dibuka justru ada perubahan.
"Kami (Partai Demokrat) berpikir, demokrasi di Lahat harus diselamatkan. Jangan sampai kondisi di kabupaten tetangga pada pilkada sebelumnya, malah dibuat terjadi di Lahat," ujar Ganda.
Menurutnya, situasi kenapa PUSS dibawa ke Palembang, itu hanya agar KPU Lahat bisa cuci tangan. Mengingat jika soal pengamanan sudah berlapis bahkan sangat cukup mampu dilakukan Polres Lahat. K