SUMATERAEKSPRES.ID - Selain pola makan yang sehat, kelenjar getah bening yang sehat juga mempengaruhi sistem kekebalan tubuh seseorang dalam melawan infeksi.
Pada umumnya bila tubuh mengalami infeksi, akan muncul pembengkakan kelenjar getah bening sebagai tandanya pada tubuh.
Namun, setelah infeksinya bisa diobati, pembengkakan yang terjadi pada kelenjar getah bening akan mereda dengan sendirinya.
Kondisi ini tentunya memerlukan penanganan medis yang tepat namun juga memerlukan perawatan yang baik dengan menerapkan pola makan yang sehat.
BACA JUGA:DBH Capai Rp 100 Miliar Pertahun, Kenapa Masih Banyak Warga Miskin? Ini Kata Kajari Muba
BACA JUGA:3 Langkah Bijak Mengelola Uang dan Waktu Agar Hidup Lebih Berkualitas, Boleh Diterapkan Nih!
Ada beberapa makanan tertentu yang harus dihindari penderita kelenjar getah bening untuk menjaga kesehatan tetap optimal.
Pembengkakan kelenjar getah bening disebut limfadenopati, pembengkakan ini jarang berhubungan dengan kanker getah bening.
Pembengkakan yang terjadi pada kelenjar getah bening ditandai dengan beberapa gejala, seperti nyeri pada salah satu kelenjar getah bening yang membengkak dan kelenjar getah bening mudah teraba.
Biasanya pembengkakan kelenjar getah bening disebabkan oleh infeksi virus atau bakteri.
Namun gangguan sistem kekebalan tubuh dan kanker juga menyebabkan pembengkakan kelenjar getah bening.
BACA JUGA:Harga Emas di Butik Antam Palembang Naik Tipis, Senin 24 Juni 2024, Simak Rinciannya Bund!
Sebaiknya segera ke rumah sakit terdekat untuk pemeriksaan kesehatan jika kelenjar getah bening terus menerus membengkak, keras, tidak bergerak meski disentuh dan disertai demam, dan penurunan berat badan tanpa sebab.
Perawatan medis tentunya dilakukan untuk mengatasi pembengkakan yang muncul.